Jurus Jitu Bahlil Genjot Investasi di IKN, Siapkan Insentif Menarik Bagi Para Investor
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mengatakan progres pembangunan infraktruktur dasar di Ibu Kota Nusantara (IKN) sudah mulai nampak wujudnya seperti jalan tol, rumah dan perkantoran.
Infrastruktur dasar tersebut, kata Bahlil, untuk meyakinkan para investor untuk menanamkan investasinya di lokasi Ibu Kota baru yang berlokasi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
“Sekarang ini karena baru masuk investasi dasar mulai kita jalan untuk meyakinkan orang kan kita harus bangun dulu nih, di intervensi dulu pakai dana pemerintah. Tapi itu paralel kita telah melakukan berbagai macam cara untuk membangun deal investasi dengan pihak swasta murni, dan itu sudah ada,” ujar Bahlil dikutip dari kanal Youtube tvOneNews, Sabtu (25/2/2023).
“Baik dari Uni Emirat Arab, kemudian Korea, kemudian Taiwan, kemudian dari China itu sudah ada bahkan Eropa ada juga yang berminat,” sambungnya.
Menurut Bahlil, pembangunan IKN membutuhkan anggaran sekitar Rp. 570-600 triliun dengan skema pembiayaan APBN sebesar 20% dan 80% dibiayai dari investasi murni.
“Saya ingin mengatakan anggaran total project IKN itu untuk sekitar 500 sampai 600 triliun itu hanya 20% dibiayai APBN, jadi mohon maaf sisanya itu 80% dari investasi Nah itulah tugas menteri investasi dan ketua otorita untuk melakukan itu,” ucapnya.
Untuk mengejar nilai investasi tersebut Bahlil akan menyiapkan insentif yang menarik bagi para investor untuk tidak ragu dan segera menanamkan investasinya.
Bahlil mencontohkan Federasi sepak bola dunia FIFA tanpa ragu telah ikut berinvestasi dengan membangun membangun training center di IKN berkolaborasi dengan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
“Tahu nggak sekarang FIFA itu membangun 30 hektar stadion dan lapangan berlatih dibiayai oleh FIFA, pemerintah hanya menyiapkan tanahnya.
Kemudian beberapa investor properti itu juga sudah deal jadi di mananya yang harus kita ragukan,” jelas Bahlil.
“Insentif kita berikan yang bagus financial center, kita taruh di sana Jadi contoh kalau orang masih ragu sekelas FIFA ini bukan organisasi kacang goreng mau dia menanamkan pembiayaannya untuk membangun lapangan di sana bekerja sama dengan PSSI, tadi sudah lihat tanahnya,” sambungnya.
Bahlil yang juga mantan Ketua Umum HIPMI itu mengatakan IKN ini memiliki prospek yang cerah, untuk itu dia mengajak swasta dan pihak lainnya turut serta menyukseskan proyek ini.
“Saya ini mantan pengusaha begitu melihat lokasinya yang sudah seperti itu maka tahu ini barang bagus saya pastikan maka investasi yang masuk itu tidak hanya dari dalam negeri tapi juga luar negeri,” ucapnya.
Bahlil sangat optimis IKN akan terwujud, pasalnya dunia internasional telah memiliki kepercayaan terhadap pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widdodo dibuktikan dengan realisasi investasi berasal dari dari pihak luar negeri (FDI) sebesar 53%.
“Saya ingin mengatakan bahwa trust global kepada pemerintah di bawah kepemimpinan Pak Jokowi itu sangat luar biasa sekali, itu dibuktikan dengan Rp. 1,207 triliun realisasi investasi kita di tahun 2022, 53% itu FDI. Dan tumbuh 43% FDI kita, dan PMDN kita tumbuh 29% artinya nggak ada masalah apalagi memang investasi ini sudah clear masuk ke negara kita,” paparnya.
Bahlil menegaskan telah berkolaborasi dengan Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Bambang Susantono memberikan karpet merah kepada para investor dan meyakinkan mereka akan memberikan kemudahan dalam perihal perzinan.
“Yang berikut kami dengan Kepala Otorita IKN itu sudah membuat segala macam insentif untuk teman-teman yang melakukan investasi di sana semua perizinan pemerintah yang urus silakan mereka membawa teknologinya, mereka mencari pasarnya dan kalau ada tenaga kerja yang skillnya lebih kuat bawa ke sana,” beber Bahlil.
Selain itu, kata Bahlil investasi dan kepercayaan yang luar biasa terhadap pemerintah harus dijaga, apa lagi memasuki tahun politik di 2023 ini, stabilitas politik dan keamanan menjadi sangat penting sekali untuk bersama-sama dikawal agar tetap dalam suasana yang kondusif.
“Artinya apa sama-sama kebaikan di negara kita ini hati-hati jadi stabilitas politik ini akan menjadi tolak ukur penting untuk menjamin keberlangsungan ekonomi kita jadi kalau kita salah main kita. Menurut saya sih stabilitas politik yang harus kita jaga dengan baik kampret dan cebong sudah harus berakhir jangan lagi ada kampret dan cebong,” tegas Bahlil.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat