Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Progres Capai 54%, Freeport Pastikan Pembangunan Smelter Gresik Sesuai Target

        Progres Capai 54%, Freeport Pastikan Pembangunan Smelter Gresik Sesuai Target Kredit Foto: PTFI
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Progres pembangunan fasilitas pemurnian dan pengolahan (smelter) konsentrat tembaga milik PT Freeport Indonesia di KEK Gresik, Jawa Timur telah mencapai 54%.

        PT Freeport Indonesia menerima kunjungan kerja komisi VI DPR dengan agenda untuk meninjau kemajuan pembangunan smelter sebagai salah satu proyek strategis pengembangan industri hilir nasional.

        Wakil Ketua Komisi VI Sarmuji mengatakan setelah melihat proyek smelter, pihaknya optimistis bahwa pengerjaan pembangunan smelter tersebut akan selesai tepat waktu meski sempat ada penundaan karena pandemi Covid-19.

        “Kita diyakinkan oleh Pak Toni (Dirut PT Freeport Indonesia) bahwa pengerjaan smelter ini akan bisa dilakukan tepat waktu meskipun sempat ada penundaan akibat Covid-19, tetapi secara umum ini akan selesai di tahun 2024. Dengan ini kita memiliki kebanggaan bahwa Bangsa Indonesia berhasil melakukan hilirisasi sumber daya alamnya dan menciptakan nilai tambah yang besar," ujar Sarmuji.

        Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas menjelaskan, saat ini progres pembangunan smelter telah mencapai 54%. Angka tersebut lebih tinggi dr progres yang ditargetkan sebelumnya yakni 52%.

        Tony menambahkan pembangunan konstruksi fisik ditargetkan akan rampung pada akhir 2023 dan mulai berproduksi pada Februari 2024 sehingga produksi 100% ditargetkan akan tercapai pada Desember 2024.

        Baca Juga: Smelter Freeport di Gresik Beroperasi Mei 2024

        Tony memastikan keberadaan smelter tersebut nantinya diharapkan akan dapat menunjang ekosistem kendaraan listrik yang ada di Indonesia. "Keberadaan smelter PTFI ini akan sangat menunjang ekosistem kendaraan listrik, karena tembaga adalah salah satu material utama dalam ekosistem kendaraan listrik," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Boyke P. Siregar

        Bagikan Artikel: