Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Waduh! Pemindahan Ibu Kota Disebut Keinginan Jokowi, Bukan Kehendak Rakyat!

        Waduh! Pemindahan Ibu Kota Disebut Keinginan Jokowi, Bukan Kehendak Rakyat! Kredit Foto: Setkab
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Muhammad Said Didu kembali mengeluarkan kritik kerasnya pada pemerintahan Jokowi. Blak-blakan Said Didu mengatakan Proyek Ibu Kota Negara (IKN) hanya keinginan Presiden dan bukan kebutuhan negara.

        "Pemaksaan IKN sepertinya akan menyerupai kasus pembangunan Kereta Api Cepat, mobil Esemka, dan pembangunan berbagai infrastruktur yg mangkrak," ujar Said Didu dikutip dari channel YouTube pribadinya, @Manusia Merdeka, Sabtu (25/2/2023).

        Ditekankan Said Didu, pembangunan tersebut lebih berdasarkan pada keinginan Presiden Jokowi. Bukan kebutuhan negara.

        "Pembangunan tersebut lebih berdasarkan keinginan Presiden, bukan kebutuhan rakyat atau Negara," lanjutnya.

        Baca Juga: 'Nggak Terima' Esemka Kebanggaan Jokowi Disebut Full Buatan China, Rocky Gerang Blak-blakan: Angin Ban Mobilnya Asli Indonesia!

        Lebih lanjut dikatakan Said Didu, melihat Presiden Jokowi, dia sedang menyampaikan mimpinya. Meskipun tidak realistis.

        "Saya masih ingat, wawancara mobil Esemka, yang gak ada pun sudah dijual. Saya kira perlu kita memperingati 10 tahun kebohongan Esemka. 11 tahun sebenarnya, karena 2012 muncul kebohongannya. Itu hari kebohongan nasional," tukasnya.

        Baca Juga: Jokowi Bangga Indonesia Tak Alami Resesi Seks Seperti Negara Lain, Rocky Gerung Singgung Pendapatan Masyarakat, Ada Apa?

        Tambah pria kelahiran Pinrang itu, pada saat pembangunan kereta api cepat Presiden juga mengatakan, akan jadi tahun sekian dan tidak menggunakan dana APBN.

        "Lebih murah dari Jepang, menjadi layak, akhirnya sebaliknya tidak ada," tandasnya. (Muhsin/Fajar)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: