Kerjanya Jadi Bawahan Menteri Jokowi, KPK Cium Ketidakwajaran Harta Keluarganya Mario Dandy: Beliau Harus Datang...
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali buka suara terkait dengan kontroversi dari Rafael Alun Trisambodo.
Pihaknya meminta sosok kontroversial tersebut untuk datang dan menjelaskan sumber dari dana kekayaannya selama menjabat sebagai anak buah dari Sri Mulyani.
Pasanyanya Rafael tak memiliki jumlah kekayaan yang sesuai dengan upah pekerjaannya tersebut.
"Sekarang yang dipersoalkan LHKPN. Ternyata harta yang bersangkutan tidak sesuai dengan upah. Untuk mengklarifikasi menyangkut penghasilan," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata di Gedung Merah Putih, dikutip CNNIndonesia, Selasa (28/2).
Tak hanya soal jumlah harta Rafael, menurut Alex, pihaknya juga akan menanyakan soal sumber uang Rafael yang tak sesuai profil, yaitu senilai Rp56 miliar.
Sebab, lanjut Alex, LHKPN Rafael yang tidak rinci menggambarkan arus kas karena laporan tersebut tiap tahun digilir berdasar nilai aset.
"Artinya, kalau dia beli tanah tahun 2010 seharga Rp1 miliar, bisa jadi sekarang jadi Rp5 miliar. Nah ini barangkali salah satu yang harus diperbaiki di LHKPN sehingga betul-betul mencantumkan nilai arus kas," urainya.
Dalam hal ini, KPK akan menggali kapan Rafael membeli barang mewah dan berapa nilainya saat ini.
Karena ada kemungkinan harta Rafael senilai Rp56 miliar itu merupakan akumulasi kenaikan nilai aset.
Baca Juga: Beda Ucapan Sama Tindakan, Gaya Hidup Keluarga Jokowi Ternyata Tak Beda Jauh Sama Mario Dandy!
"Kita undang dan tembuskan ke atasan supaya yang bersangkutan mau datang. Saya kira di berbagai kesempatan dia sudah menyatakan akan hadir untuk mengklarifikasi LHKPN," bebernya.
Selanjutnya, menyoal adanya transaksi janggal, KPK menilai itu sebagai bukti permulaan cukup.
"Dimana kita mendapat transaksi yang mencurigakan terhadap aset-aset yang kemudian tidak dilaporkan. Lalu kita klarifikasi. Kalau yang bersangkutan tidak bisa membuktikan asal harta kekayannya itu menjadi indikasi atau refleks terjadinya suatu penyimpangan dalam hal ini korupsi," ujar Alex.
Selain Rafael, menurut Alex, pihaknya juga menyoroti harta anak Rafael, yakni Mario Dandy yang pamer mobil Rubicon Jeep dan motor Harley Davidson. Rupanya, kedua kendaraan mewah itu tidak tercantum dalam harta yang dilaporkan ke LHKPN.
"Makanya akan kita klarifikasi. Dia bilang katanya itu bukan punya dia. Katanya bayar pajaknya terlambat, harusnya diperpanjang 4 Februari. Kadang kala kalau kendaraan bayak sering lupa. Saya juga pernah lupa. Kita berpikir positif saja," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar