Ungkap Nasib Proyek Jokowi Jika Dikomandoi Anies, Ucapan Elite NasDem Tajam Habis: Tak Ada Alasan...
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Nasdem, Hermawi Taslim kembali buka suara akan apa yang dibawa Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Dirinya mengatakan mantan menteri pendidikan tersebut akan membawa keberlanjutan serta perubahan.
Baca Juga: Jepang Dilewati, Alasan Kereta Cepat dari China Dilirik Jokowi: Jakarta-Bandung Hanya Setengah Jam!
Menurutnya, sosok bakal calon presidennya itu akan dipastikan melanjutkan sejumlah hal baik untuk masyarakat, termasuk proyek dari Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
"Akan melaksanakan apa yang disebut dengan keberlanjutan dan perubahan, meneruskan hal-hal yang baik buat rakyat. Bukan hanya yang ada di zaman Jokowi, tapi juga di zaman semua presiden yang pernah ada di Indonesia," ujar Hermawi saat dihubungi, Selasa (28/2/2023).
Menurut Hermawi, jika terpilih sebagai presiden periode 2024-2029, Anies akan melaksanakan program-program yang sudah diatur dalam peraturan perundang-undangan. Salah satunya adalah pembangunan dan pemindahan ibu kota negara (IKN).
"Bukan hanya oleh Anies, tapi oleh siapapun yang terpilih jadi presiden. Contohnya IKN, itu kan payung hukumnya UU, tidak ada alasan untuk tidak melanjutkan segala yang di perintahkan oleh undang-undang," ujar Hermawi.
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu dalam pidato Rakernas PKS di Jakarta pekan lalu, mengatakan, bahwa jika pihaknya diberi amanah berada di pemerintahan, akan ada kesinambungan dari pemerintahan sebelumnya. Jika Anies Baswedan terpilih sebagai presiden periode 2024-2029, PKS disebut akan melanjutkan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Syaikhu menjelaskan bahwa tema Rakernas PKS tahun ini adalah 'Menang Bersama Rakyat'. Seluruh elemen PKS berhimpun dalam satu ikatan dan semangat yang sama dalam melayani rakyat Indonesia.
Jika ada masyarakat yang bertanya, apa yang akan dilakukan oleh PKS jika diberi amanah untuk memimpin? Ia menjawab bahwa PKS akan membangun Indonesia dengan prinsip perubahan dan keberlanjutan.
"Keberhasilan pembangunan yang sudah dilakukan oleh pemerintah periode sebelumnya akan dilanjutkan dan ditingkatkan. Kemudian dilengkapi dengan melakukan inovasi pembangunan pada aspek-aspek lainnya yang belum optimal," ujar Syaikhu dalam pidato politik di Rakernas PKS.
Baca Juga: Efek Mario Dandy, Sinyal Turunnya Animo Bayar Pajak Era Jokowi Terus Disoroti: Harus Ada Gebrakan...
Jelasnya, bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan sejarah dan prestasi gemilang para pendiri bangsa dan generasi pendahulu. Pemerintahan boleh berganti, namun kesinambungan dalam pembangunan tidak boleh terhenti.
Soekarno telah mewariskan pembentukan nation and character building untuk mempersatukan bangsa yang beragam. Soeharto mewariskan pembangunan yang berkelanjutan. Habibie menjunjung tinggi kebebasan dan upaya pemajuan demokratisasi.
Selanjutnya, Abdurrahman Wahid meneguhkan nilai-nilai keberagaman dan toleransi. Lalu, Megawati menjadi simbol bahwa perempuan juga memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk menjadi pemimpin negeri ini.
"Presiden SBY mampu menghadirkan stabilitas nasional dan memajukan demokrasi. Presiden Jokowi telah melakukan percepatan pembangunan infrastruktur ke berbagai pelosok negeri," ujar Syaikhu.
Menurut PKS, setiap masa ada pemimpinnya dan setiap pemimpin ada tantangannya. Kepemimpinan nasional mendatang harus mampu melihat sisi baik pemerintah periode sebelumnya dan menggunakan prinsip pembangunan yang berkelanjutan sebagai landasan menjalankan pemerintah ke depan.
"PKS insya Allah mempercayakan sosok yang mampu mewujudkan hal tersebut untuk menjadi Presiden Republik Indonesia selanjutnya kepada Saudara Anies Rasyid Baswedan. Kita percaya Saudara Anies Rasyid Baswedan memiliki kapasitas untuk menyatukan seluruh elemen bangsa," ujar Syaikhu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar