Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sri Mulyani Punya Jurus Jitu Kalau RI Kena Bencana Alam, US$500 Juta Cair Sekali Tarik!

        Sri Mulyani Punya Jurus Jitu Kalau RI Kena Bencana Alam, US$500 Juta Cair Sekali Tarik! Kredit Foto: Kemenkeu
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan saat ini pemerintah terus menyediakan berbagai mekanisme transfer risiko untuk menjadi penahan saat terjadi bencana alam di Indonesia.

        "Kita bahkan memiliki contingency fund. Begitu terjadi bencana, kita bisa mendapatkan US$500 juta dari Asian Development Bank (ADB)," kata Sri Mulyani, dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penanggulangan Bencana Tahun 2023 di Jakarta, Kamis (2/3/2023).

        Baca Juga: Khawatir Malapetaka Korupsi, Sri Mulyani Ingatkan BLU: Jangan Biarkan Aset Rp1.170 Triliun Tidur!

        Sri Mulyani menjelaskan mekanisme ini disebut sebagai stand by loan deffered drawdown option, yakni pemerintah dapat memperoleh pinjaman yang hanya akan ditarik kalau bencana terjadi.

        "Waktu pandemi kita melakukan itu, karena waktu itu APBN kita juga mengalami penurunan pendapatan yang luar biasa, karena semua kegiatan ekonomi lumpuh dan penerimaan negara turun mendekati 19%," tuturnya.

        Berkat mekanisme tersebut, bendahara negara itu berujar, transfer ke daerah-daerah tidak terkena potongan besar. Ia menyebut, jika potongan transfer ke daerah mengikuti penurunan pendapatan negara, maka perekonomian akan lumpuh secara menyeluruh.

        "Makanya pada saat terjadinya bencana seperti pandemi Covid-19, kita melakukan drawdown atau menarik pinjaman kontingensi ini untuk supaya seluruh kebutuhan dalam rangka penanganan pandemi seperti yang terjadi tahun 2020-2021 tetap bisa jalan," terangnya.

        Tak sampai di situ, Sri Mulyani mengatakan berbagai mekanisme yang telah ada saat ini akan terus disempurnakan. Dirinya mengungkap penyempurnaan itu salah satunya dilakukan pada mekanisme pooling fund.

        "Contohnya untuk pooling fund, idenya seperti ini waktu saya dulu bekerja di Bank Dunia. Di Karibia atau Pacific Island itu, (saat terjadi bencana), beberapa negara langsung tenggelam. 50% dari GDP-nya habis," ungkapnya.

        Baca Juga: Sri Mulyani Siap Bersih-bersih, 69 Pegawai Kemenkeu yang Punya Harta Tak Wajar Bakal Diperiksa

        Sri Mulyani menuturkan, belajar dari kejadian tersebut, beberapa negara membentuk pooling fund, termasuk Indonesia sebagai negara yang juga berbentuk kepulauan.

        "Sehingga (dengan mekanisme pooling fund), ketika begitu satu pulau menghadapi musibah dia mendapatkan langsung dukungan pendanaan," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Alfida Rizky Febrianna
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: