Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Survei Ripple Sebut 97% Perusahaan Pembayaran Meyakini Kekuatan Kripto

        Survei Ripple Sebut 97% Perusahaan Pembayaran Meyakini Kekuatan Kripto Kredit Foto: Unsplash/Pierre Borthiry
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Dalam sebuah laporan survei berujudul Transforming the Way Money Moves yang dirilis pada 2 Maret 2023 oleh jaringan pembayaran digital berbasis blockchain Ripple bersama dengan organisasi pembayaran Faster Payment Council (FPC) mengenai peluang pembayaran yang didukung kripto mencatat bahwa 97% perusahaan pembayaran percaya pada kekuatan kripto.

        Dilansir dari Cointelegraph pada Senin (6/3/2023), 97% dari 281 responden yang merupakan pelanggan FPC mempercayai bahwa cryptocurrency dan blockchain tech akan memiliki peran penting dalam memungkinkan pembayaran yang lebih cepat dalam tiga tahun ke depan, di mana lebih dari 50% eksekutif pembayaran yang disurvei juga percaya bahwa sebagian pedagang akan menerima pembayaran kripto dalam satu hingga tiga tahun.

        Survei Transforming the Way Money Moves pada dasarnya menyoroti tentang tren pembayaran kripto global berdasarkan survei yang dirikim ke lebih dari 950 pelanggan FPC, termasuk analis dan CEO di 45 negara. Survei Transforming the Way Money Moves mengambil 281 responden untuk membahas 25 pertanyaan mengenai kasus dan manfaat penggunaan blokchain, serta kepemilikan aset digital dan hambatan penggunaan.

        Baca Juga: Bank Bakal Diizinkan Punya Aset Kripto, Tapi Penuhi Syarat ini Dulu ya

        Adapun hasil lain dari survei tersebut, 52% responden mempertimbangkan penggunaan kripto untuk pembayaran dan hanya 17% dari mereka yang telah mendapatkan dukungan pembayaran kripto pada saat survei dilakukan yaitu selama paruh pertama tahun 2022.

        Laporan juga mencatat bahwa alasan terbesar yang menghambat adopsi teknologi kripto untuk pembayaran antara lain terkait dengan kejelasan peraturan dan juga adopsi yang terbatas. Hampir 90% responden menunjuk ambiguitas peraturan sebagai rintangan utama untuk pembayaran kripto, sementara 45% mengutip penerimaan industri yang terbatas.

        Laporan survei tersebut juga turut menegaskan bahwa teknologi terkait kripto memiliki potensi signifikan yang menjadi bagian penting dari sistem keuangan global. Hal ini slearas dengan salah satu survei dari Zogby Analytics dan CasperLabs yang menyebut bahwa 90% perusahaan di Amerika Serikat, Inggris, dan China telah bereksperimen dengan teknologi blockchain sejak awal tahun 2023.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Tri Nurdianti
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: