Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Warga Jakarta Keturunan Tionghoa Tak Setuju Anies Baswedan Disebut Pemimpin Intoleran, Alasannya Bisa Bikin Buzzer Kelojotan!

        Warga Jakarta Keturunan Tionghoa Tak Setuju Anies Baswedan Disebut Pemimpin Intoleran, Alasannya Bisa Bikin Buzzer Kelojotan! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Meski tudingan intoleran terus dilancarkan oleh para pembenci Anies Baswedan, pandangan berbeda datang dari warga Jakarta yang merupakan keturunan Tionghoa dan menganut agama Katolik, Yulia Mareta.

        Yulia blak-blakan tak mengerti mengapa Anies dikatakan pemimpin intoleran. Padahal Anies menurut Yulia telah mengayomi kaum minoritas di mana ia dan kelompok komunitasnya telah diayomi oleh Anies dalam hal penerbitan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) gereja tempat mereka beribadah.

        “Saya paham sekali perubahan dan persekusi, sangat sulit sekali untuk membangun atau hanya untuk (sekadar) menerima IMB," ujar Yulia saat berbincang bersama Pemerhati Pendidikan Indra Indra Charismiadji, melalui kanal Youtube LAMAN TV, dikutip Senin (6/3/23).

        Baca Juga: Nggak Pernah Benar di Mata Pembenci Tapi Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Anies Baswedan Tinggi, Andi Sinulingga: Mereka Akan Jenuh!

        “Saya tahu banget 10 November kalau nggak salah, itu Pak Anies peletakan batu pertama dan itu sangat membahagiakan buat kami di warga kampung duri khususnya Paroki Damai Kristus,” jelasnya.

        Baca Juga: Anies Baswedan Dituding Bakal Jadikan Indonesia Negara Khilafah, Pemuda Katolik Pasang Badan: Saya 5 Tahun di Jakarta Tetap ke Gereja!

        Yulia yang juga merupakan Certified Tour Leader and Travel Consultant itu menjelaskan bahwa selama puluhan tahun dan lintas kepemimpinan Gubernur, untuk urusan IMB saja mereka kesulitan sehingga sulit untuk membangun gereja tempat mereka beribadah.

        Baru di masa Anies lah IMB tersebut keluar, bahkan Anies sendiri yang meletakan pertama kali batu pembangunannya.

        “Beliau sendiri yang datang dan meletakan batu pertamanya di sana,” ungkapnya.

        Baca Juga: Diam saat Habib Rizieq Dipenjara, Advokat Pertanyakan Spanduk Anies Baswedan Tegakkan Khilafah: Dia Itu Menghindar Soal Isu Umat Islam!

        Karenanya, Yulia heran apabila Anies disebut sebagai sosok yang intoleran dan hanya mampu merangkai kata saja plus minim bekerja.

        Nyatanya, lanjut Yulia, Anies dengan kemampuan bernarasi melakukan pendekatan kepada warga yang sebelumnya kekeuh menolak pembangunan gereja, sehingga bisa mengerti dan terbuka.

        Baca Juga: Heran dengan Narasi Anies Baswedan Bakal Ganti Pancasila, Pemuda Katolik Turun Tangan: Boro-boro Ganti, Ngadain Formula E Saja Susah!

        “Karena komunikasi dialog politik itu penting, dan itu yang bisa dilakukan Pak Anies,” jelasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bayu Muhardianto
        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: