Belum Juga Pasti meski Sudah Dikunjungi Jokowi, Begini Kata Luhut Binsar Soal Investasi Tesla di Indonesia: Kita Lihat...
Publik mulai meragukan kesungguhan Tesla Inc untuk berinvestasi di Tanah Air. Pasalnya, selain belum adanya kepastian dari perusahaan milik Elon Musk tersebut, Tesla malah dikabarkan bakal segera buka kantor cabang di Malaysia.
Meski begitu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang menangani langsung soal investasi Tesla justru kembali menebar janji.
"Apakah nanti akan ke Indonesia, kita lihat saja nanti beberapa hari ke depan ini," ujar Luhut dalam Konferensi Pers Insentif Kendaraan Listrik dikutip Selasa (7/3/2023).
Yang jelas, kata Luhut, Tesla sebetulnya sangat tertarik berinvetasi di kawasan Asia Tenggara, mengingat target mereka pada pasar ini bisa menjual hingga 1 juta unit kendaraan listrik.
Namun, kata dia, ada beberapa pertimbangan investor asing untuk menanamkan modalnya di industri kendaraan listrik, salah satunya adalah soal insentif. Luhut pun mengungkapkan di sejumlah negara Asia Tenggara seperti Thailand sudah lebih dahulu memberikan insentif ini.
Nah, sementara di Indonesia kata dia baru akan dilakukan pada 20 Maret 2023 dengan memberikan insentif terhadap penjualan motor listrik.
"Kendala dari mereka masuk ke Indonesia adalah masih ingin melihat insentif yang sama atau tidak dengan negara-negara yang sudah berikan insentif ini. Jadi, jika kita tidak berikan, ya pasti mereka tidak akan mau investasi di sini," katanya.
Elon Musk Bantah Tesla Bangun Pabrik di RI
Sebelumnya, Co-founder sekaligus CEO Tesla, Elon Musk, membantah kabar yang menyebutkan, Tesla nyaris menandatangani kesepakatan untuk membangun pabrik di Indonesia. Meski bantahan tersebut tidak dinyatakan secara eksplisit, ia mewanti-wanti bahwa informasi yang tidak disebutkan sumbernya itu mungkin salah.
"Harap berhati-hati dalam menulis artikel yang mengutip 'sumber tanpa nama', karena sering salah," kata Elon Musk melalui akun Twitter bercentang biru @elonmusk.
Dalam laporan Bloomberg, Tesla dikatakan hampir mencapai kesepakatan awal untuk membangun pabrik di Indonesia. Pabrikan asal AS itu dan Pemerintah RI telah lama bersahabat dan bertemu beberapa kali untuk berdiskusi.
Bloomberg mengutip orang-orang yang mengetahui masalah tersebut, tetapi tidak menyebutkan nama mereka. Tesla disebutkan akan segera mencapai kesepakatan awal untuk membangun pabrik di Indonesia.
Baca Juga: Tesla Pilih Malaysia, Netizen Beri Semangat ke Jokowi dan Luhut: Terus Usaha! Sabar Ya...
Dilaporkan bahwa Indonesia dinilai atraktif bagi Tesla karena memiliki cadangan logam yang diperlukan untuk produksi baterai. Sebab, Tesla telah memulai produksi baterainya sendiri dengan kapasitas produksi tambahan yang berlokasi di Indonesia.
Indonesia memiliki cadangan logam yang diperlukan dan ini dinilai merupakan langkah yang cerdas. Produksi mobil Tesla di Indonesia juga ditengarai akan sangat nyaman. Sebab, ini dimungkinkan untuk memasok pasar Australia, Selandia Baru, Taiwan, dan negara tetangga lainnya.
Menurut informasi yang diterima, dengan perluasan penuh, pabrik Tesla akan memproduksi hingga 1 juta mobil per tahun. "Pembahasan meliputi rencana beberapa fasilitas di dalam negeri dengan berbagai fungsi dalam manufaktur dan rantai pasokan," lagi-lagi ini kata salah satu sumber yang tidak disebutkan namanya.
Sebelumnya, perwakilan Indonesia telah berulang kali mengatakan bahwa mereka sedang bernegosiasi dengan Tesla, tanpa menyebutkan tujuannya. Presiden Indonesia Joko Widodo juga bertemu langsung dengan Elon Musk selama perjalanan bisnis ke AS pada akhir tahun lalu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: