Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Lippo Karawaci Siapkan Dana Rp8,58 Triliun untuk Beli Dua Obligasi

        Lippo Karawaci Siapkan Dana Rp8,58 Triliun untuk Beli Dua Obligasi Kredit Foto: Agus Aryanto
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Setelah mengajukan permohonan persetujuan atas dua obligasi pada bulan Januari lalu, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) dikabarkan mengajukan penawaran untuk membeli saham atau yang biasa dikenal dengan istilah tender offer. Penawaran tersebut diajukan untuk Obligasi 2025 dan Obligasi 2026.

        Sekretaris Perusahaan, Ratih Safitri, mengungkapkan bahwa tender offer itu akan dieksekusi oleh Theta Capital, anak perusahaan Lippo Karawaci yang berada di Singapura. Ia juga mengatakan, kegiatan penawaran untuk membeli itu tidak berdampak secara negatif, baik terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, maupun kelangsungan usaha.

        “Lippo Karawaci melalui Theta Capital akan membeli Obligasi 2025 dengan bunga 8,125% dan Obligasi 2026 dengan bunga 6,75% dari para pemegang obligasi senior,” terang Ratih dalam keterangan resmi, Jakarta, Selasa, 7 Maret 2023.

        Baca Juga: Lippo Karawaci Mulai Alirkan Rp6 Triliun Dana Transaksi Afiliasi, Simak Rinciannya!

        Merujuk dari sumber yang sama, diketahui bahwa Obligasi 2025 mempunyai nilai US$274,13 juta atau setara dengan Rp4,21 triliun (dengan kurs Rp15.359). Sementara itu, Obligasi 2026 mempunyai nilai US$308,56 juta atau setara dengan Rp4,37 triliun. Dengan demikian, penawaran yang rencananya akan dituntaskan pada 16 Maret 2023 mendatang itu mempunyai total nilai sebesar Rp8,58 triliun.

        Transaksi ini kemudian menggiring Lippo Karawaci; Theta Capital; entitas anak perusahaan yang memberikan jaminan, seperti PT Sentra Dwimandiri, PT Primakreasi Propertindo, PT Wisma Jatim Propertindo, dan PT Megapratama Karya Persada untuk menandatangani Dealer Manager Agreement per tanggal 6 Maret 2023 untuk kedua obligasi yang ingin dibeli.

        Baca Juga: Terima Dana Sindikasi Sebesar Rp6 Triliun, Lippo Karawaci Gunakan untuk Apa?

        “Selain Lippo Karawaci dan anak-anak perusahaan, beberapa pihak yang terlibat, seperti Deutsche Bank AG, BNI Securities, dan CIMB Investment Bank Berhad juga ikut menandatangani perjanjian itu,” tambahnya.

        Baca Juga: Dapat Pinjaman Rp6 Triliun, Lippo Karawaci Ajukan Penawaran Atas Dua Obligasi Global

        Sebagai informasi tambahan, pada kuartal ketiga tahun 2022, Lippo Karawaci mencatatkan rugi bersih senilai Rp1,92 triliun. Selain itu, pada periode yang sama, perusahaan milik Mochtar Riady itu juga mengalami penurunan pendapatan sebesar 13,6% dari Rp12 triliun menjadi Rp10,45 triliun.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
        Editor: Yohanna Valerie Immanuella

        Bagikan Artikel: