Kisah Orang Terkaya: David Steward, Miliarder Amerika-Afrika yang Sering Didiskriminasi
Salah satu orang terkaya dunia, David Steward adalah pendiri dan ketua penyedia IT World Wide Technology. Pada masa-masa awal perusahaannya didirikan, Steward terkadang tak mengambil gaji dan pernah melihat mobilnya diambil dari tempat parkir kantor.
Saat ini dia adalah pemilik mayoritas dari perusahaan dengan nilai penjualan mencapai USD14,5 miliar (Rp224 triliun) yang pelanggannya termasuk Citi, Verizon, dan pemerintah federal.
Dia dibesarkan di Amerika Selatan terpisah dengan tujuh saudara kandungnya. Ayahnya bekerja sebagai montir, petugas kebersihan, dan pemulung.
Steward lahir di Chicago, Illinois, putra dari Dorothy Elizabeth Massingale, seorang ibu rumah tangga, dan Harold Lloyd Steward. Pada tahun 1953, keluarganya pindah ke Clinton, Missouri. Sebagai seorang anak yang tumbuh di Clinton, Steward menghadapi kemiskinan dan diskriminasi karena seorang Afrika-Amerika.
Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Ken Xie, Orang China yang Sukses Jadi Miliarder Teknologi di Silicon Valley
"Saya ingat dengan jelas segregasi, di mana sekolah terpisah, duduk di balkon bioskop, dilarang masuk ke kolam renang umum," cerita Steward.
Steward menerima gelar BS dalam bisnis dari Central Missouri State University pada tahun 1973.
Setelah lulus kuliah, Steward bekerja di Wagner Electric sebagai manajer produksi pada tahun 1974, kemudian ia perwakilan penjualan di Missouri Pacific Railroad Company hingga tahun 1979, dan eksekutif akun senior di Federal Express sampai tahun 1984. Ia pun diakui sebagai salesman terbaik dan dilantik ke dalam hall of fame perusahaan pada tahun 1981.
Steward memiliki Spesialis Bisnis Transportasi dan Layanan Administrasi Transportasi pada tahun-tahun menjelang pendirian World Wide Technology. Dia juga pendiri Telcobuy, perusahaan teknologi dan manajemen rantai pasokan global.
Pada tahun 1990, Steward mendirikan World Wide Technology, sebuah perusahaan integrator sistem. Di tahun 1993, WWT memusatkan fokusnya pada penerapan pencitraan skala perusahaan, layanan konversi, dan jaringan telekomunikasi.
Pada tahun 1999 World Wide Technology memisahkan divisi telekomunikasinya menjadi Telcobuy.com. Penjualan kedua perusahaan terus tumbuh, meskipun pendapatan merosot pada tahun 2002 karena World Wide Technology merasakan dampak resesi teknologi. Pada tahun 2003 pendapatan gabungan yang dilaporkan melewati USD1 miliar (Rp15,2 triliun), dan Steward membentuk World Wide Technology Holding Company sebagai perusahaan induk untuk kedua perusahaan tersebut.
World Wide Technology mengkhususkan diri dalam kapabilitas cloud, pusat data dan virtualisasi, keamanan, mobilitas, dan teknologi jaringan bersama dengan solusi suara, video, dan kolaborasi. Perusahaan ini juga menyediakan solusi teknologi canggih dari 3.000+ produsen hingga sektor komersial, pemerintah, dan telekomunikasi.
Steward telah mendukung banyak organisasi profesional dengan misi untuk menumbuhkan dan mengembangkan beragam talenta dalam sektor teknologi informasi, termasuk HITEC, ITSMF, dan BDPA.
Forbes memperkirakan kekayaan bersihnya USD6 miliar (Rp92 triliun).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: