Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Masih Dinamis, Pengamat Sebut Kemungkinan Bongkar Pasang Koalisi Akan Terjadi

        Masih Dinamis, Pengamat Sebut Kemungkinan Bongkar Pasang Koalisi Akan Terjadi Kredit Foto: Antara/Antara/Rafiuddin Abdul Rahman
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Meski sudah mucul koalisi dan bakal koalisi, sinyal bakal terjadinya bongkar pasang koalisi disebut mulai menguat. Dinamika yang muncul sekarang ini menandakan adanya tantangan yang mesti dijawab Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR). Dua koalisi beranggotakan partai pendukung pemerintah berpotensi mengalami bongkar pasang.

        Peneliti politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Wasisto Raharjo Jati, menyebutkan, perubahan peta koalisi memungkinkan terjadi karena konfigurasi politik hingga menjelang pendaftaran capres-cawapres belum mengkristal. Artinya, perubahan peta koalisi sangat memungkinkan terjadi.

        "Segala kemungkinan masih bisa terjadi," katanya di Jakarta, Selasa (14/3/2023).

        Baca Juga: Mencengangkan! Blak-blakan Sebut Anies Baswedan Pantas Jadi Pemimpin Indonesia, Alasan Pak Kiai Nggak Main-main: Dia Tahu Betul Mengenai...

        KIB yang beranggotakan Partai Golkar, PAN dan PPP sepakat membentuk koalisi dini menghadapi Pemilu 2024 pada pertengahan 2022 lalu. Belakangan Golkar mengaku menjalin komunikasi intens dengan PKB. Sedangkan PPP membuka opsi menjalin kerja sama dengan PDIP.

        Sementara KIR yang terbentuk menyusul KIB menghadapai tantangan setelah Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, membuka peluang Prabowo Subianto dipasangkan dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Hashim memberi pernyataan yang cukup pedas bahwa kerja sama dengan PKB tidak mengharuskan Prabowo berpasangan dengan Muhaimin Iskandar.

        Pernyataan Hasyim menandakan KIR masih berproses membangun soliditas. Hal yang sama juga dialami koalisi Gerindra-PKB, kedua parpol diyakini tak mudah berkompromi untuk menentukan siapa kandidat yang bakal diusung nantinya.

        Baca Juga: Buzzer Mohon Simak Baik-baik! Orang Tionghoa Rasakan Jakarta yang Damai Selama Dipimpin Anies Baswedan: Tidak Terjadi Keributan!

        Wasisto meyakini situasi politik masih cair dan serba terbuka lantaran koalisi belum menentukan pasangan capres-cawapres. Secara pragmatis koalisi bukan sebatas memastikan tiket mengusung capres-cawapres tetapi untuk menjamin kursi di parlemen.

        "Semua kemungkinan bisa terjadi karena belum ada figur yang dinominasikan. Semua opsi masih terbuka," kata Wasisto.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: