Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        TIba-tiba Nyeret Anies Baswedan Soal Kebakaran Plumpang, Elite Megawati Disorot Tajam: Dulu, Tidak Ada...

        TIba-tiba Nyeret Anies Baswedan Soal Kebakaran Plumpang, Elite Megawati Disorot Tajam: Dulu, Tidak Ada... Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat/YU
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), M Taufik Zoelkifli menyorot tajam isu politik yang menemani Kebakaran Plumpang.

        Dirinya keheranan, sebab sosok yang disorot tajam alias disalahkan atas musibah tersebut adalah Anies Baswedan.

        Baca Juga: Didukung Kelompok Garis Keras Demi Menjadi Next Jokowi, Anies Baswedan Tak Peduli: Ini Bukan Tentang...

        Menurutnya, tidak tepat jika menyalahkan mantan menteri pendidikan tersebut karena menerbitkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Kawasan pada wilayah itu.

        Taufik berdalih, kejadian serupa pernah terjadi di masa lalu, yakni saat meledaknya gudang peluru di era Presiden Soeharto tahun 1984.

        Meski rumah warga ikut terbakar karena kejadian ini, Taufik menyebut tidak ada pihak yang mempersoalkan status kepemilikan lahan warga sekitar.

        "Tahun 1984, Gudang Peluru KKO Cilandak meledak, berdampak serius bagi warga sekitar, sampai radius 2,5 KM lebih. Tidak ada yang menyalah-nyalahkan status tanah warga sekitar," ujar Taufik kepada wartawan, Jumat (10/3/2023).

        Baca Juga: Viral Memicu Bersih-bersih Jajaran Sri Mulyani, Rezim Jokowi Dikuliti: Hanya Formalitas...

        Karena itu, ia merasa heran banyak pihak yang menyeret Anies untuk disalahkan atas kejadian kebakaran Pertamina Plumpang itu.

        "Tahun 2023, Depo Pertamina Plumpang meledak. Lalu ada yang mempersoalkan status tanah warga sekitar? Aneh!," ucap Taufik.

        Sebelumnya, Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Jhonny Simanjuntak menyebut eks Gubernur Anies Baswedan dan PT Pertamina (Persero) memiliki andil besar atas peristiwa meledaknya depo Pertamina di Plumpang, Jumat (3/3/2023) lalu. Keduanya bersalah karena peristiwa tersebut berujung menjadi kebakaran besar serta menewaskan 17 warga.

        Baca Juga: Isu Tunda Pemilu Muncul Lagi, Jokowi Harus Berkaca Sama Megawati: Kita Akan Melupakan Semua Jasa Baiknya...

        Jhonny mengatakan seharusnya berdasarkan regulasi terdapat jarak 50 meter antara permukiman warga dengan depo Pertamina tersebut. Namun, pada kenyataannya batas rumah warga dengan depo hanyalah tembok. Akibatnya rumah warga ikut dilalap si jago merah karena ledakan depo tersebut.

        Hal ini terjadi karena Anies disebut Jhonny menerbitkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) kawasan di lokasi itu. Anies disebutnya termakan janji politik saat Pilkada 2017 lalu demi mendapatkan dukungan warga.

        "Ketika Anies memberikan IMB kawasan, ini sama saja seperti meninabobokan masyarakat. Menurut saya ini hanya akal-akalan karena sudah dituntut masyarakat sejak Pilkada 2017," ujar Jhonny saat dikonfirmasi, Selasa (7/3/2023).

        Tujuan Anies memberikan IMB kawasan agar hak seperti akses air hingga perbaikan jalan, bisa didapatkan warga. Namun, hal ini disebutnya menyalahi ketentuan karena lahan itu adalah milik Pertamina.

        Baca Juga: Jelang Perebutan Kursi Jokowi, Kubu Megawati Mulai Kodein Syarat Berkoalisi: Capresnya Harus...

        "Memang bagaimana Anies bisa merealisasikan hak kepemilikan (lahan Tanah Merah)? Ini kan tanah Pertamina. Enggak segampang itu," ucap Jhonny.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: