Cara Bijak Mengatur Keuangan untuk Beli Gadget Baru, Harus Banget Ganti Enggak Sih?
Senior Consultant, Tia Wibowo membongkar kebiasaan generasi zaman sekarang yang hobi gonta-ganti gadget meski gadget lamanya masih sangat bagus.
Memang godaannya sangat berat. Pasalnya, setiap bulan ada saja produk baru yang muncul, mulai dari desain, fitur hingga teknologinya yang semakin canggih. Apalagi kalau produk tersebut limited edition atau kolaborasi dengan idola.
Baca Juga: Lewat Hadirkan Gadget Canggih dan Berkualitas, Asteros Kian Mudahkan Kehidupan di Indonesia
Pada dasarnya, ganti gadget setiap tahun pun tidak masalah, asalkan sejalan dengan kemampuan membeli. Terlebih, gadget bisa menjadi kebutuhan primer bagi sebagian orang, seperti influencer atau YouTuber.
Jadi, buat kamu yang ingin berganti gadget, terlebih memang dibutuhkan, berikut cara mempertimbangkannya:
1. Cek kondisi gadget
Apakah kondisi gadget kamu menghambat pekerjaaan? Mulai lemot hingga mengundang emosi? Jika ya, maka boleh banget ganti gadget.
2. Apakah fitur teknologinya 'worth it'?
Cek dan ricek apakah fitur teknologi dari gadget terbaru ini dapat meningkatkan atau bahkan memperbaiki pekerjaan. Jangan sampai buang-buang uang, di mana ternyata dengan gadget yang dipakai hasilnya sama saja.
3. Uangnya ada
Jangan sampai membeli gadget hanya karena ingin, bahkan sampai berutang. Pastikan uangnya ada terlebih dahulu, baru membeli gadget tersebut. Terlebih, masih banyak kebutuhan lain yang harus dipenuhi.
Tips membeli gadget dengan bijak:
- Buat list gadget yang dimiliki beserta kondisinya, kemudian tulis gadget seperti apa yang kamu inginkan di masa depan
- Alokasikan tabungan khusus untuk membeli gadget, bisa untuk service hingga membeli gadget baru
- Jual gadget lama jika masih dalam kondisi baik dan layak
- Beli gadget beberapa bulan setelah rilis supaya dapat harga yang sudah turun atau diskon
Membeli gadget mungkin membahagiakan, tetapi bahagia itu sifatnya sederhana. Jadi, pastikan kita membeli gadget secara sadar, bukan karena keinginan atau hanya sekadar lapar mata.
Tapi, jika gadget adalah salah satu alat untuk mendapatkan uang, maka gadget bisa dijadikan sebagai alat investasi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: