Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kaum Intelektual Harus Regenerasi, Wapres Maruf Amin: Ingat, Allah Mengambil Ilmu Sekaligus Ulamanya

        Kaum Intelektual Harus Regenerasi, Wapres Maruf Amin: Ingat, Allah Mengambil Ilmu Sekaligus Ulamanya Kredit Foto: BPMI Setwapres
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengatakan, ke depan diperlukan banyak ahli ilmu yang mampu menemukan berbagai solusi untuk mengatasi bukan hanya permasalahan baru, tetapi juga permasalahan lama yang bertransformasi.

        Untuk itu, para lulusan perguruan tinggi sebagai kaum intelektual diharapkan dapat menjawab persoalan yang di hadapi di tengah masyarakat. Pasalnya, seiring berjalannya waktu, permasalahan yang dihadapi umat manusia semakin berkembang dan kompleks

        Baca Juga: Wapres Maruf Amin Terima Ucapan Selamat Milad dari Presiden Joko Widodo

        “Bahkan selain masalah-masalah baru (masail jadidah), ada juga masalah lama yang mengalami perubahan (masail mustajaddah) terutama di bidang ekonomi, ada transaksi-transaksi yang baru, yang dahulu tidak ada, [sekarang] dengan elektronik, dengan berbagai sistem. Itu yang kemudian harus dijawab oleh kita,” urai Wapres dalam keterangannya, Kamis (16/3/2023).

        Menurutnya, permasalahan yang terjadi seperti masalah kebangsaan, permasalahan global, permasalahan antara muslim dan non muslim menjadi masalah yang harus memiliki jawaban.

        "Oleh karena itu, kita harus mendalami [berbagai ilmu] terus dan terus, [sebagaimana] juga saya [sering] sampaikan dalam berbagai forum,” imbuhnya.  

        Adapun untuk memperoleh berbagai ilmu pengetahuan, sambung Wapres, salah satunya dengan menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan belajar secara terus menerus.

        Baca Juga: Jangan Meniru Anies Baswedan, Jokowi Harus Menata Ulang Plumpang: Tetapkan Jarak Aman, Tak Boleh Ditawar-tawar

        “Saya bilang S1 tidak cukup [atau] belum cukup, S2 belum cukup, S3 belum cukup juga, harus terus [belajar],” pintanya.

        Lebih jauh, pada kesempatan ini Wapres mengingatkan bahwa para wisudawan dan wisudawati IAI Bani Fattah Jombang adalah pengganti ulama-ulama terdahulu.

        “Bekali [diri] kalian dengan ilmu pengetahuan. Karena apa? Karena para ulama [terdahulu] itu sudah [wafat] satu [per] satu, hari ini, wisuda ini almaghfurlah Kiai Jamal sudah tidak ada, [padahal] wisuda tahun yang lalu masih ada, tapi sekarang tidak ada. Harus ada penggantinya,” ungkapnya.

        Baca Juga: Sinyal Reshufflenya Jokowi Berhembus Kencang, NasDem Bisa-bisa Meninggalkan Anies Baswedan: Saya Melihatnya...

        Mengapa penerus ulama penting, sambung Wapres, karena seorang ulama yang meninggal selalu dengan membawa serta ilmu yang dimilikinya. Sehingga, apabila tidak ada yang menggantikan maka hilanglah ilmu tersebut.

        “Allah tidak mengambil ilmu dari hati manusia. Tidak ada orang alim ilmunya hilang, tidak ada. Tapi Allah mengambil ilmu itu dengan mengambil ulamanya,” terangnya.

        Untuk itu, Wapres mengharapkan IAI Bani Fattah Jombang terus menjadi Kawah Candradimuka, pencetak para ulama dan cendekiawan baru. “Tempat mencetak Kiai Jamal, Kiai Fatah, Kiai Wahab yang baru,” harapnya.

        Terakhir, Wapres pun mengucapkan selamat kepada wisudawan dan wisudawati yang diwisuda hari ini, seraya mendoakan untuk kesuksesan di masa mendatang.

        Baca Juga: NTT Lebih Suka Kubu Megawati, Anies Baswedan Sulit Menjadi Next Jokowi: Mereka Tak Suka Politik Identitas

        “Saya sampaikan apresiasi kepada Rektor [beserta) sivitas akademika semua, dan semua yang berkiprah dalam mencerdaskan [serta] menjadikan anak-anak memiliki pengetahuan,” pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
        Editor: Aldi Ginastiar

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: