Ustaz Khalid Basalamah Batal Ceramah di Masjid Al Jabbar karena Radikal? Akhirnya Pihak DKM Angkat Suara: Saya Kira...
Dai kondang Ustaz Dr. Khalid Basalamah kembali mendapat perhatian setelah rencana ceramahnya di Masjid Al Jabbar dipersoalkan anggota GP Ansor.
Rencana ceramah ustaz Khalid Basalamah yang juga diiringi sejumlah kegiatan lainnya ini mendapat sorotan dari sejumlah elemen masyarakat. Merespons kejadian itu, Wakil Ketua DKM Masjid Raya Al Jabbar Uu Ruzhanul Ulum menuturkan, masjid raya provinsi itu merupakan tempat ibadah milik seluruh umat muslim.
Oleh karena itu, Uu mempersilakan siapapun yang akan menggunakan masjid tersebut asalkan untuk kemaslahatan umat, bangsa, dan negara. Kemudian, isi ceramahnya juga harus membangun kesadaran keimanan, ketakwaan, rasa nasionalisme, dan kebangsaan.
"Toh agama juga seperti itu, taat kepada Allah SWT, taat kepada Rasul, adalah (yang harus dilakukan) kita-kita selaku pemegang kebijakan dan kewenangan di negeri ini," katanya di Bandung, Selasa (14/3).
"Sepanjang itu membawa kemaslahatan dan membawa tidak kemudaratan, tidak bertentangan dengan dasar agama, dan tidak membuat pertentangan, saya kira sah-sah saja, tidak masalah," sambungnya.
Akan tetapi, Uu melarang penggunaan Masjid Raya Al jabbar jika digunakan untuk memecah belah umat Islam melalui ceramahnya.
"Sekalipun mengaku sebagai ormas Islam, tapi kalau ceramahnya hanya untuk memecah belah umat, menjelek-jelekkan kelompok satu dengan kelompok lain, saya tidak rela," ucapnya.
Menurut Uu, Masjid Al Jabbar bukan masjid dhirar atau masjid yang dibuat untuk memecah belah umat.
Sehingga Ia tidak mengizinkan penggunaan masjid oleh siapapun yang mengatasnamakan ormas Islam ataupun aliran kalau hanya menjadi polemik saja.
"Sepanjang ceramahnya untuk meningkatkan keimanan dan ketakawaan, sah digunakan. Kalau isi ceramahnya memecah belah umat, setelah beres ceramah umat jadi benci satu sama lain, saya tidak mengizinkan," tuturnya.
"Saya di sini sebagai Wakil Ketua DKM Masjid Raya Al Jabbar, jadi memiliki kewenangan untuk kiri, kanan, maju, mundur, dan yang lainnya," kata Uu menambahkan.
Sementara itu, ihwal izin kegiatan, Uu menyebut saat ini Masjid Al Jabbar ditutup sampai awal bulan Ramadan.
"Masjid Raya Al Jabbar ditutup sampai awal bulan Ramadan. Bukan berarti kami menutup beliau (ustaz Khalid Basalamah), tetapi sebelum beliau ingin berceramah juga sudah ditutup," ujarnya. (mcr27/jpnn)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: