Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Blusukan ke Pasar Induk Cipinang, Bapanas Pastikan Pasokan Beras Selama Ramadan Aman

        Blusukan ke Pasar Induk Cipinang, Bapanas Pastikan Pasokan Beras Selama Ramadan Aman Kredit Foto: Antara/Asep Fathulrahman
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pemerintah memastikan ketersediaan dan stabilitas harga bahan kebutuhan pokok menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadan dan Idul Fitri.

        Kepastian tersebut disampaikan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) atau National Food Agency (NFA), Arief Prasetyo Adi saat mengecek langsung kondisi stok dan harga beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta, kemarin.

        Menurut Arief, upaya menjaga stok dan stabilitas harga jelang HBKN perlu dilakukan secara intensif dan kolaboratif bersama seluruh pemerintah daerah.

        " Badan Pangan Nasional bersama Pemprov DKI Jakarta turun langsung mengecek stok dan harga beras di PIBC serta melakukan pelepasan sejumlah komoditas kebutuhan pokok untuk pasar murah yang akan digelar di beberapa titik di DKI Jakarta,” terangnya

        Arief menambahkan, berdasarkan pantauan di lapangan stok beras di PIBC tersedia dengan harga di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET). “Ini tentunya kabar baik, jadi masyarakat tidak perlu khawatir beras menjelang puasa dan lebaran ini tersedia dan cukup, apalagi pada Maret sampai Mei ini kita memasuki panen raya sehingga stok beras baru akan segera masuk mengisi PIBC,” jelasnya.

        Adapun stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di Perum Bulog saat ini sekitar 282 ribu ton. Sampai pertengahan Maret 2023, Bulog menyalurkan 481 ribu ton beras untuk kegiatan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

        Baca Juga: Gandeng Peritel, Bulog Salurkan 1.000 Ton Beras

        Dari jumlah itu, sebanyak 22% atau 109 ribu ton disalurkan di wilayah DKI Jakarta dan Banten, termasuk di antaranya melalui PIBC. Lebih lanjut, Arief mendukung dan menyambut baik langkah Pemprov DKI Jakarta meningkatkan pelaksanaan pasar murah atau Gelar Pangan Murah di wilayah Jakarta, mengingat Jakarta merupakan daerah konsumsi yang sangat berpengaruh terhadap pengendalian inflasi nasional.

        Menurutnya, pelaksanaan pasar murah ini sangat baik, apalagi melibatkan seluruh stakeholder pangan daerah, dari mulai penyediaan produk yaitu BUMD dan BUMN di sektor pangan, serta instansi daerah lainnya sebagai penyelenggara.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Boyke P. Siregar

        Bagikan Artikel: