Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PDIP Teratas, Dede Budhyarto Sindir 3 Parpol Pengusung Anies Baswedan: Gabungan Ketiganya Belum Bisa Nyaingin PDIP

        PDIP Teratas, Dede Budhyarto Sindir 3 Parpol Pengusung Anies Baswedan: Gabungan Ketiganya Belum Bisa Nyaingin PDIP Kredit Foto: Suara.com
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjadi partai dengan suara terbanyak dalam hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang baru-baru ini dipublikasikan.

        Hasil tersebut lantas direspons Komisaris Independen PT Pelni Kristia Budhyarto atau Dede Budhyarto. Menurutnya, gabungan 3 partai pengusung Anies Baswedan pun belum bisa menyaingi PDIP.

        Baca Juga: NasDem Siapkan Anies demi Menangkan Pilpres 2024, Warganet Pesimis: Mana Bisa Menang? Sulit Tumbangkan PDIP

        "Gabungan 3 Partai (Nasdem, Demokrat, PKS) pengusung Anies Baswedan belum bisa nyaingin PDIP," ujar Dede dalam keterangannya, Senin (20/3/2023).

        Sebelumnya diberitakan, elektabilitas sebagian besar partai belum pulih jika dibandingkan dengan hasil pemilihan umum (Pemilu) 2019.

        Demikian hasil survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang dipresentasikan Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, bertajuk "Trend Elektabilitas Partai" yang disiarkan melalui kanal YouTube SMRC TV pada Minggu, 19 Maret 2023.

        Survei yang dilakukan pada awal Maret 2023 itu menunjukkan jika pemilu legislatif dilaksanakan saat survei dilakukan, PDIP mendapatkan dukungan terbesar, 23,4 persen.

        Posisi Partai besutan Megawati Soekarnoputri itu disusul Gerindra 14,1 persen, PKB 10,3 persen, Golkar 9,1 persen, NasDem 7 persen, Demokrat 5,9 persen, PKS 5,7 persen, PPP 2,4 persen, PAN 1,9 persen, Perindo 1,7 persen, dan PSI 1,1 persen.

        Sementara, partai-partai lain mendapatkan suara di bawah 1 persen. Masih ada yang belum tahu atau tidak menjawab 15,3 persen.

        Deni menjelaskan, dibanding hasil pemilu 2019, dukungan kepada PDIP naik dari 19,3 persen menjadi 23,4 persen. Partai lain yang juga cenderung menguat adalah Gerindra dan PKB. Elektabilitas Gerindra sedikit naik dari 12,6 persen menjadi 14,1 persen.

        Baca Juga: Jelang Pilpres 2024, Prabowo Subianto Duduki Posisi Puncak Capres dengan Tingkat Keterpilihan Tertinggi

        PKB juga mengalami sedikit penguatan dari 9,7 persen menjadi 10,3 persen. Sementara, partai-partai lain mendapatkan dukungan lebih rendah dari perolehan Pemilu 2019.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: