Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Perusahaan Startup Gelar Aksi Menanggulangi Sampah Plastik dari E-Commerce

        Perusahaan Startup Gelar Aksi Menanggulangi Sampah Plastik dari E-Commerce Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sebagai upaya membangun kerjasama semua pihak dalam menyelesaikan permasalahan sampah, Archipelagic and Island States (AIS) Forum bersama dengan Lazada Indonesia, dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves) Republik Indonesia, serta dukungan dari Divers Clean Action (DCA) mengadakan lomba seed funding untuk mengimplementasi solusi inovatif sebagai off-taker bank sampah di Kepulauan Seribu, bernama “Islands Hackathon: Discover Innovative Ideas on Plastic Waste for the Future of Thousand Islands”. 

        Lomba ini didasari dari banyaknya timbulan sampah plastik sekali-pakai yang kian meningkat dan merusak lingkungan kita, termasuk di daerah pesisir dan laut sekitar Kepulauan Seribu. Swietenia Puspa Lestari, Founder dari DCA menjelaskan, “untuk membantu menyelesaikan permasalahan kompleks dari pengelolaan sampah kemasan plastik sekali pakai di kepulauan yang saat ini belum bisa didaur ulang dengan maksimal, Island Hackathon mengajak inovator serta perusahan rintisan untuk dapat berkontribusi menyelesaikan masalah ini.”

        “Sebagai salah satu perusahaan eCommerce terkemuka di Indonesia, Lazada berkomitmen untuk berkontribusi dalam menjaga kelestarian alam, termasuk dengan menjalankan berbagai inisiatif untuk membuat bisnis lebih ramah lingkungan,” ungkap Budi Primawan, Vice President – Government Affairs, Lazada Indonesia, dalam keterangan media, Selasa (21/3/2023). 

        Aksi yang dilakukan antara lain, berusaha mendorong penggunaan kemasan paket yang lebih ramah lingkungan, selain juga melakukan transformasi ke penggunaan energi terbarukan dalam operasi logistik.

        Selain itu juga mendukung penuh pelaksanaan program Island Hackathon ini dan berharap nantinya akan tercipta solusi kreatif dan inovatif yang bisa mendukung kelestarian alam Indonesia, khususnya dalam manajemen sampah. 

        Islands Hackathon membuka kesempatan untuk startup-startup merumuskan model bisnis yang layak secara komersial yang dapat diterapkan di satu atau lebih Kepulauan Seribu. Tujuan pilot project ini untuk mengimplementasikan inovasi yang dapat dialihkan, direplikasi, dan dapat diskala-besarkan yang berkontribusi langsung pada pencapaian SDG 14 (Life Below Water) dan SDG 12 (Responsible Production and Consumption). 

        Panel juri akan memilih satu pemenang yang akan mendapatkan pendanaan awal sebesar IDR 100.000.000. Pemenang juga berkesempatan mempresentasikan ide inovatifnya di depan kepala negara di AIS High-Level Meeting.

        Pada 9-11 Maret 2023, 8 start-up yang diundang dipertemukan dengan permasalahan sampah langsung di Kepulauan Seribu melalui materi kelas yang membahas data-data kondisi eksisting serta diskusi membahas potensi pengembangan program bersama masyarakat dan stakeholders lokal seperti logistik, transportasi, dan lainnya. Peserta mengunjungi 3 representasi pulau berpenduduk di Kepulauan Seribu, serta 1 pulau resort yakni Pulau Kelapa, Pulau Harapan, Pulau Pramuka dan Pulau Putri.

        “Saya yakin pendekatan baru ini akan berkontribusi secara efektif pada upaya global yang sedang berlangsung untuk berbagi solusi pembangunan inovatif antara negara kepulauan dan negara kepulauan,” tutur Sora Lokita mewakili Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi, Kemenkomarves, Jodi Mahardi.

        Para partisipan startup melaksanakan demo day di hadapan representatif dari kedutaan negara AIS, dimana Duta Besar Solomon Island, H.E. Salana Kalu, dan Suriname, H.E. Erick Rahmat Moertabat, menghadiri paparan singkat dari masing-masing startup mengenai ide awal sebagi solusi manajemen sampah.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: