PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX, Perseroan), perusahaan konsumer otomotif dan transportasi di Indonesia mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang mengesankan sebesar 7% YoY mencapai Rp12,7 triliun di sepanjang 2022. Selain itu, MPMX juga membukukan peningkatan Laba Bersih yang signifikan sebesar 60,7% dibandingkan tahun sebelumnya, mencapai Rp662 miliar.
Peningkatan laba bersih ini dikontribusikan dari pertumbuhan bisnis distribusi, ritel dan aftermarket, transportasi, multi-finance, dan capital gain terkait strategi divestasi 49,9997% saham MPMX di bisnis transportasi (MPMRent). Baca Juga: MPMRent Jalin Kerja Sama dengan SMKN untuk Buku Lapangan Pekerjaan
Group Chief Executive Officer MPMX Suwito Mawarwati mengatakan, pertumbuhan ini didorong oleh kinerja dari seluruh entitas anak dan asosiasi MPMX yang stabil dan sangat positif meskipun dalam lingkungan ekonomi makro dan geopolitik yang kompleks, termasuk masih menghadapi dampak pandemi dan masalah pasokan komponen semikonduktor.
"Hal ini menunjukkan kekokohan model bisnis dan kemampuan kami untuk beradaptasi. Saat ini, Grup MPM adalah perusahaan yang sangat solid, dengan tim yang berkualitas tinggi dan kesehatan keuangan yang prima," ujarnya di Jakarta, Jumat (24/3/2023).
Menurutnya, keberhasilan MPMX dalam menjaga kinerja keuangan yang stabil ini merupakan prestasi sekaligus tantangan dan motivasi bagi Perseroan di masa mendatang. Kedepannya, tugas manajemen adalah mempertahankan momentum positif ini dengan terus membangun rekam jejak perusahaan yang berkesinambungan, terus berfokus kepada pertumbuhan bisnis yang ada dan mengidentifikasi peluang-peluang bisnis baru, serta melanjutkan misi kami dalam membawa imbas positif bagi masyarakat.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh insan Perseroan atas kerja keras dan dedikasi yang memungkinkan terjadinya semua pencapaian ini. Kami juga mengapresiasi para pemegang saham, mitra bisnis dan pelanggan atas dukungan serta kepercayaannya selama ini," tuturnya.
Secara rinci, segmen Distribusi, Ritel dan Aftermarket kendaraan roda dua mencatakan pertumbuhan pendapatan. MPMulia (distribusi) mengalami peningkatan pendapatan sebesar 7,5% dengan penjualan unit sepeda motor sebanyak 650.396 unit dan penjualan suku cadang yang mencapai Rp1.237,9 miliar. MPMotor (penjualan ritel) turut mengalami peningkatan pendapatan sebesar 8,5%. Laba bersih tercatat meningkat 22,7%. Pencapaian ini cukup menggembirakan meskipun sempat terkendala rantai pasok sepeda motor di tahun 2022.
Adapun di segmen Asuransi, MPMInsurance berhasil memperoleh premi bruto sebesar Rp763,2 miliar atau mencatat penurunan sebesar 2% dibandingkan tahun sebelumnya Rp781 miliar. Penurunan premi bruto terutama disebabkan oleh kebijakan manajemen untuk menghentikan produk Kredit Multiguna, Rangka Kapal, dan Rekayasa yang dinilai kurang menguntungkan. Sedangkan kendaraan bermotor dan properti tetap menjadi kontributor terbesar dengan kontribusi sebesar 69% dari total premi bruto. Baca Juga: Pariwisata Mulai Bangkit, MPMInsurance Lirik Pasar Asuransi Perjalanan
Dari Entitas Asosiasi, bisnis transportasi MPMRent menunjukkan kinerja yang sangat baik terutama karena unit sewa mobil yang lebih tinggi sebesar 11% YoY dan peningkatan marjin penjualan mobil bekas sebesar 9%. Adapun untuk segmen ini, MPMRent tidak lagi dikonsolidasikan dalam Laporan Keuangan 2022 Perseroan paska kemitraan strategis dengan Carro.
Sementara Entitas asosiasi di bisnis jasa keuangan, JACCS-MPMFinance Indonesia telah secara signifikan meningkatkan jumlah pemesanan baru sebesar 29% YoY dan laba kotor sebesar 19%YoY, terutama disumbangkan oleh perluasan jaringan diler dan fokus perusahaan pada pembiayaan kendaraan bekas.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman