CEO Galaxy Digital: Pemerintah AS Seharusnya Takut Pada AI, Bukan Kripto
CEO perusahaan investasi aset digital Galaxy Digital, Mike Novogratz mengatakan kepada investor bahwa dirinya terkejut terhadap jumlah perhatian peraturan yang ditujukan untuk kripto dibandingkan dengan yang tertuju pada kecerdasan buatan (AI) yang menurutnya sebuah teknologi pemicu krisis identitas "palsu".
Dilansir dari Cointelegraph pada Kamis (30/3/2023), dalam konferensi 4Q22 Galaxy Digital pada 28 Maret lalu, Mike menyebut bahwa Pemerintah Amerika Serikat memiliki pandangan yang benar-benar terbalik dalam memiliki fokusnya terhadap penetapan regulasi, di mana pemerintah Amerika Serikat dianggap Mike terlalu fokus pada regulasi kripto dan menutup mata terhadap AI.
Baca Juga: Anggota Parlemen UE Dorong Regulasi yang Lebih Ketat terkait Transfer Kripto Anonim
Mike mengatakan, "ketika saya berpikir tentang AI, itu mengejutkan saya bahwa kita berbicara banyak tentang regulasi kripto dan tidak ada tentang regulasi AI. Maksud saya, saya pikir pemerintah benar-benar terbalik [cara pandanganya]."
Mike memiliki kekhawatiran bahwa AI akan memicu krisis identitas yang "palsu" yang akan terus berkembang dan ia pun mempertanyakan bagaiman pembuktian identitas yang asli di dunia yang berkembang dengan AI seperti itu. Mike turut meyakini bahwa aplikasi berbasis blockchain dapat memainkan peran besar dalam memerangi beberapa masalah yang diakibatkan oleh AI.
Berdasarkan kabar yang beredar saat ini, Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS baru-baru terlibat dalam pembicaraan mengenai AI dan dampaknya bersama dengan komite Penasihat Teknologi pada minggu lalu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: