Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pengamat Heran PAN dan PPP Mengusung Non-Kader di Pilpres 2024: Aneh bin Ajaib!

        Pengamat Heran PAN dan PPP Mengusung Non-Kader di Pilpres 2024: Aneh bin Ajaib! Kredit Foto: Ist
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PAN dan PPP disebut merobek sendiri tiket pilpres 2024, mengapa demikian? Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago mengaku heran PAN dan PPP rela merobek tiket pilpresnya sendiri dengan mengusung sosok nonkader.

        Langkah mempromosikan capres dan cawapres nonkader bentuk tidak solidnya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dibangun bersama Golkar.

        "Saya heran partai merobek tiketnya, artinya tidak memakai tiket mengusung kadernya sendiri. Bagaimana enggak aneh bin ajaib PAN mengusung pasangan Ganjar-Erick dan PPP mengusung Sandiaga Uno. Nama-nama yang tidak ada satupun kader KIB," ujarnya, Jumat (31/3).

        Pangi mengatakan sulit menyebut KIB sebagai koalisi yang solid di saat ada dua partai "hobi" mengakusisi kader partai lain. Ini menandakan tidak adanya kepercayaan yang tinggi terhadap kader sendiri.

        Baca Juga: Jokowi: Jangan Campuradukkan Olahraga dengan Politik! Warganet Singgung Anies yang Pernah ‘Dizalimi’ saat Persija Juarai Piala Presiden

        Ketidaksolidan semakin menguat saat Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto bermanuver menghadiri buka puasa bersama dengan partai di luar KIB. Airlangga, menurut Pangi, sebenarnya punya kans dan peluang yang lebih baik sebagai cawapres dari Koalisi Indonesia Bersatu.

        "Koalisi Indonesia Bersatu di ujung tanduk, kenapa enggak kunjung mengumumkan capres-cawapres dari KIB, boleh jadi memang mereka ngak punya capres-cawapres," ujarnya.

        Pangi menambahkan Golkar sejauh ini adalah partai yang hampir tidak menghadapi kesulitan dan bisa berkoalisi dengan koalisi manapun.

        Baca Juga: Refly Harun Sebut Mahfud MD dan Sri Mulyani Berseberangan Soal Transaksi Mencurigakan Rp349 Triliun: Menkeu Kita Makin Involutif!

        Sebab Golkar menjadi partai yang bisa di terima di barisan koalisi manapun. Golkar tentu saja akan berkoalisi dengan koalisi yang kemungkinan menguntungkan partai Golkar bisa KIRR dan KPP.

        "Apalagi kalau kemudian koalisi di atas bisa menampung kader Golkar sebagai cawapres dari KIRR atau KPP," tambahnya. (dil/jpnn)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: