Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kena Sial Usai Tolak Kehadiran Israel di Piala Dunia U-20, Rocky Gerung Ungkap Perjuangan Ganjar Pranowo Sudah Selesai…

        Kena Sial Usai Tolak Kehadiran Israel di Piala Dunia U-20, Rocky Gerung Ungkap Perjuangan Ganjar Pranowo Sudah Selesai… Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat politik sekaligus akademisi, Rocky Gerung menyatakan perjuangan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo telah selesai jika ia benar-benar ingin maju pada Pilpres 2024. 

        Pasalnya menurut Rocky, kini Ganjar sudah dianggap sebagai ‘public enemy’ usai menolak kehadiran Timnas Israel di Indonesia dalam rangka perhelatan Piala Dunia U-20.

        “Ganjar sebetulnya udah selesai aja tuh, demikian juga proyek-proyek yang hendak diajukan sebagai andalan dari politik maksudnya oleh PDIP sudah selesai,” kata Rocky.

        “Jadi sebetulnya bilang aja (Ganjar) saya memang nggak mau lagi ikut pemilu karena terus-menerus saya salah langkah, kan begitu kan,” tambahnya.

        Baca Juga: 'Dengerin Kata Edy Rahmayadi', Ganjar Pranowo Terus Dikuliti: Gara-gara Kau, Indonesia Dipermalukan!

        “Jadi ini semacam kutukan alam semesta yang datang pada Ganjar, bukan kesalahan Ganjar tapi Ganjar dipaksa untuk berpikir sesuai dengan pikiran PDIP. Supaya terkait lagi secara emosi dengan PDIP, padahal  semacam itu kan yang jadi konyol,” jelasnya.

        Memang menurut Rocky, tak hanya Ganjar. Sejumlah politisi seperti Gubernur Bali, I Wayan Koster dan beberapa politisi PKS juga akan terkena dampaknya. 

        Tapi karena mereka tidak berpotensi maju dalam Pilpres 2024, maka kerugiannya akan lebih sedikit.

        “Dan seluruh Bupati PDIP yang mengucapkan itu (menolak Israel) juga kena dampaknya tuh, akibatnya dampaknya pada PDIP juga kan,” jelas dia.

        Baca Juga: Anies Baswedan Dipilih, Orang NasDem Sebut Ganjar Pranowo Harus Berterima Kasih ke Surya Paloh, Kenapa?

        “Ya, jadi kemarahan ini walaupun mungkin sesaat akan diingat bahwa orang-orang ini, enggak mampu untuk bikin proyeksi tentang hubungan antara sport dan politik,” tambahnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: