Adian Napitupulu: 'Jika Israel Datang, Terjadi Demonstrasi Situasi Tak Terkontrol, Pemilu Ditunda dan Jabatan Presiden Diperpanjang'
Politikus PDI Perjuangan Adian Napitupulu menjelaskan partainya hanya ingin menjalankan politik nilai sebagai jawaban atas penolakannya terhadap kehadiran Israel di Piala Dunia U-20.
Kendati akhirnya FIFA mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
"Kita berandai-andai jika Israel datang, ramai nggak? Akan terjadi gelombang demonstrasi, di sosial media penuh dengan kebencian dan bla-bla-bla," kata Adian dalam program diskusi dikutip dari CNN Indonesia.
Menurut Adian, saat ini sudah memasuki tahun politik, pengalaman buruk akan terjadinya politik identitas rawan terulang kembali, apalagi isu yang dibawa adalah masalah Israel-Palestina.
"Menjelang tahun politik, situasi sangat panas akan ada banyak kelompok politik yang coba menunggangi itu, karena isunya Israel dan Palestina, kemungkinan pergeseran isunya jadi politik identitas," tambahnya.
Menurutnya, jika ekses kehadiran Israel tidak segera ditutup dengan sikap penolakan tersebut nantinya akan dimanfaatkan oleh para penunggang politik yang akan memanfaatkan momentum tersebut untuk mendelegitimasi Pemilu 2024.
"Ada tidak yang diuntungkan ketika isu itu bergeser pada politik identitas? Ada! Lalu kemudian situasi tidak terkontrol terjadi kekacauan dan kegentingan yang memaksa lalu Pemilu ditunda, masuklah perpanjangan masa jabatan (Presiden),"
Aktivis Forum Kota (Forkot) 1998 itu menerangkan kalau penolakan kehadiran Israel di Piala Dunia U-20 terbukti bisa membendung kekhawatiran tersebut.
"Tanpa disadari peluang menggunakan situasi untuk tunda Pemilu, perpanjangan tiga periode jadi terbantahkan. Kemudian peluang untuk menggunakan isu Israel vs Palestina berkembang menjadi politik identitas juga terbantahkan," jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat