Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tak Diundang Hadiri Diskusi, NasDem Sudah Dianggap Oposisi oleh Jokowi: Dukung Anies, Berseberangan!

        Tak Diundang Hadiri Diskusi, NasDem Sudah Dianggap Oposisi oleh Jokowi: Dukung Anies, Berseberangan! Kredit Foto: Suara.com
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat politik, Ujang Komarudin menyoroti ketidakhadiran Surya Paloh dalam diskusi antara sejumlah ketua umum dari partai koalisi dengan Joko Widodo alias Jokowi.

        Menurutnya hal tersebut menjadi salah satu tanda mantan gubernur itu memiliki pandangan sendiri akan NasDem.

        Baca Juga: Kudeta Lewat Moeldoko Diluncurkan, Rezim Jokowi Masih Ingin Jegal Anies Baswedan

        Ujang mengatakan, Jokowi sudah menganggap partai tersebut sebagai oposisinya dalam politik.

        “Saya melihat ini Nasdem sudah tidak dianggap di koalisi pemerintah oleh Jokowi,” kata Ujang dihubungi Pojoksatu.id di Jakarta, Senin (3/4/2023).

        Dosen Universitas Al-Azhar itu tak menampik hal tersebut tidak lepas dari sentimen politik mengsung Anies Baswedan sebagai capres di Pilpres 2024.

        Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin menilai, hal tersebut sebagai tanda bahwa Suya Paloh sudah tak dianggap Presiden Jokowi.

        Baca Juga: AHY Macam Cium Aroma Penjegalan, Moeldoko Ternyata Menyerang Satu Hari Setelah Pengusungan Anies Baswedan

        Hal tersebut dianggap sikap politik Surya Paloh oleh orang nomor satu di Indonesia sudah bersebrangan.

        “Saya melihatnya seperti itu, NasDem dianggap pendukung Anies dan sudah bersebrangan dengan Jokowi,” ucapnya.

        Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali menduga partainya tak diundang ke rapat Presiden Jokowi bersama ketua umum partai karena sudah membentuk Koalisi Perubahan pendukung Anies Baswedan.

        Baca Juga: Terlihat Dekati Ulama, Ganjar Pranowo Macam Coba Menarik Balik Dukungan Jokowi dan Rakyat Indonesia

        Ali mengatakan pertemuan Jokowi dengan ketua umum partai bukan pertemuan Koalisi Indonesia Maju. Oleh karena itu, NasDem tidak diundang.

        Ali menduga pertemuan itu untuk membuat koalisi besar menuju pesta demokrasi pada tahun 2024.

        Menurutnya, bisa saja ada peleburan Koalisi Indonesia Bersatu dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya.

        Dia berkata NasDem tetap berada di pemerintahan meskipun tak diundang rapat hari ini. Mereka telah berkomitmen mendukung Jokowi sejak Pilpres 2019.

        Baca Juga: Demokrat Masih dalam Bidikan, Senjata Moeldoko Masih Dirahasiakan, Enggak Mau Dibaca AHY?!

        “Kami tetap berada di koalisi pemerintah. Kami dulu juga berjuang sama dengan partai lain mendukung Pak Jokowi di 2019,” ucap Ali.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: