Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Provinsi Jawa Barat memastikan kelayakan jalan menjelang mudik lebaran 2023.
Kepala DBMPR Jabar Bambang Tirtoyuliono di mengatakan bahwa pihaknya bekerja tidak pernah mengenal waktu, terlebih disaat momentum hari-hari besar.
"Kita bekerjanya lebih ekstra paling tidak dari 354 km ruas jalan yang akan kita tangani 2023 ini,harus bisa kita selesaikan 50 persen di H-10 lebaran," kata Bambang seusai kegiatan Seminar dengan tema 'Kesiapan Arus Mudik Lebaran 2023 Jabar" di Bandung, Kamis (6/4/2023).
Baca Juga: Mudik Gratis Lebaran 2023, Pemprov Jabar Siapkan Ribuan Tiket Bus dan Kereta Api
Dia menjelaskan, ada 114 ruas jalan yang berpotensi digunakan menjadi jalur alternatif untuk lebaran tahun ini dari 297 ruas jalan milik provinsi.
"92 diantaranya itu akan berpotensi digunakan sebagai jalur wisata. Ini juga kita persiapan," jelasnya.
"Jalan alternatif dari 114 dan 92 jadi kurang lebih sekitar 206 jalan saya pastikan di H-10 dalam kondisi siap dalam melayani baik pemudik maupun pengguna jalan," tambahnya.
Baca Juga: 4,4 Juta KPM di Jabar Bakal Terima Bantuan Pangan Beras
Bambang menyebut, pihaknya meminta akselerasi paket-paket pekerjaan yang sudah berkontrak supaya bisa selesai di H-10 lebaran. Kemudian, lanjut dia, pihaknya juga mengakselerasi untuk perbaikan jalan yang berlubang dengan cara pemeliharaan rutin.
"Saat ini hampir sekitar 357 lubang lagi yang tersisa di 2.362.18 km. Panjang jalan provinsi itu 357 lubang masih ada. Tapi saya pastikan bisa teratasi paling tidak di H-10," tuturnya.
Baca Juga: Wagub Jabar: PPLIPI Bantu Pemprov Jabar dalam Bidang Perekonomian
Bambang mengungkapkan bahwa pihaknya akan menyiapkan 40 posko yang disebar di seluruh Jabar dan ada 19 poski Dru. Hal tersebut, lanjut dia, untuk mengantisipasi dan mengatasi kemungkinan terjadinya lubang baru.
"Jadi peralatan dan material juga kita mobilisasi untuk mengantisipasi adanya kerusakan jalan maupun jembatan," ungkapnya.
Bambang juga mengaku, pihaknya telah menyelesaikan sepanjang 364 km pada tahun ini, dengan proses pengerjaan secara bertahap.
"Kita tingkatkan sehingga teknis umur kita itu betul-betul bisa kita tekan jumlah kerusakannya," pungkasnya
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: