Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Waskita Beton Precast Cetak Laba Bersih Hingga Rp675 Miliar Selama 2022

        Waskita Beton Precast Cetak Laba Bersih Hingga Rp675 Miliar Selama 2022 Kredit Foto: WSBP
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) berhasil mencatatkan Laba Bersih sebesar Rp675 miliar sepanjang tahun 2022. Hal tersebut ditopang oleh capaian pendapatan usaha WSBP sebesar Rp2,06 triliun atau tumbuh 49% dibandingkan capaian tahun 2021.

        Director of Finance & Risk Management WSBP, Asep Mudzakir, menjelaskan, meski tahun 2022 adalah periode yang penuh tantangan, WSBP tetap mampu mencatatkan pertumbuhan kinerja positif.

        Baca Juga: WSBP Suplai U-Ditch untuk Tingkatkan Akses Air Bersih Masyarakat di Kabupaten Sidoarjo

        "Pendapatan usaha tahun 2022 didukung oleh kontribusi dari lini bisnis utama WSBP yaitu segmen precast 40,3%, Readymix 19,9%, dan Jasa Konstruksi 39,8%," jelas Asep dalam keterangannya, Senin (10/4/2023).

        Sejalan dengan strategi pemulihan kondisi operasional pasca Restrukturisasi Keuangan, WSBP berhasil membukukan Laba Kotor sebesar Rp304 miliar dengan Gross Profit Margin 14,75%.

        "Meski dihadapkan pada proses restrukturisasi dan gejolak perekonomian global, WSBP dapat terus menjaga tingkat profitabilitas secara berkelanjutan," ujar Asep.

        Pada tahun 2022, WSBP sukses menyelesaikan proses restrukturisasi keuangan melalui proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU). Saat ini, WSBP fokus pada penyelesaian seluruh kewajiban kepada para krediturnya sesuai dengan skema homologasi.

        Baca Juga: WSBP Bayar Utang Rp75,4 Miliar di Tahap I Paska Homologasi

        Lebih lanjut, WSBP juga membukukan kas bersih dari aktivitas operasi positif sebesar Rp151 miliar. Nilai tersebut pun tumbuh secara signifikan jika dibandingkan dengan tahun lalu.

        Peningkatan tersebut ditopang dengan meningkatnya penerimaan pembayaran piutang dari pelanggan di tahun 2022.

        "Salah satu strategi utama WSBP adalah peningkatan rasio turnover Piutang," kata Asep.

        "Ke depannya WSBP akan menerapkan prinsip kehati-hatian dalam mengikuti tender proyek baru dan akan melakukan asesmen sumber pendanaan pemilik proyek, hal ini dilakukan sebagai mitigasi risiko piutang macet," tambahnya.

        Baca Juga: Siap Garap IKN Nusantara, Waskita Beton Incar Kontrak Proyek Hingga Rp427 Miliar

        Lebih lanjut, WSBP mencatatkan Total Aset mencapai Rp5,96 triliun per 31 Desember 2022. Apabila dibandingkan dengan laba bersih yang diperoleh, maka rasio Return on Asset WSBP tahun 2022 adalah sebesar 11%.

        Selain itu, terdapat perubahan pada pos liabilitas dan ekuitas pada Laporan Posisi Keuangan WSBP apabila dibandingkan dengan posisi Kuartal III Tahun 2022. Perubahan tersebut sesuai dengan instruksi Otoritas Jasa Keuangan.

        Manajemen WSBP senantiasa berkomitmen untuk meningkatkan nilai pemegang saham yang diwujudkan melalui pertumbuhan kinerja berkelanjutan. Kinerja keuangan yang baik pada tahun 2022 akan dilanjutkan dengan target pertumbuhan tahun 2023, di antaranya pendapatan usaha diproyeksikan tumbuh 10-15% dan nilai kontrak baru ditargetkan meningkat sekitar 100-150% pada tahun ini.

        Baca Juga: Suspensi Saham Segera Dibuka Pekan Depan, Waskita Beton Ungkap Skema Restrukturisasi Utang

        "WSBP telah mencanangkan program transformasi bisnis dengan 3 pilar utama, yaitu Operational Excellence, Business Nourishment, serta Technology & Digitalization," jelas Asep.

        "Dengan implementasi 3 pilar tersebut, kinerja WSBP ditargetkan dapat tumbuh secara berkelanjutan," tutup Asep.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rena Laila Wuri
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: