Dituding 'Nyolong' Start Kampanye dengan Lakukan Kunjungan ke Daerah, Anies Baswedan Beri Jawaban Tegas: Saya Punya Hak...
Kunjungan Anies Baswedan ke sejumlah daerah di Tanah Air kerap dipermasalahkan sejumlah pihak, mulai dari tudingan mencuri start kampanye, hingga tudingan berkampanye di masjid karena sebabkan kerumunan orang saat dirinya datang di suatu masjid.
Mengenai hal ini, Anies mengungkapkan bahwa dalam kunjungannya ke daerah, ia bertemu banyak orang. Ia menegaskan bahwa dia punya hak untuk bertemu dan menyapa masyarakat di mana dan kapan saja.
“Saya silaturahmi bertemu orang berdiskusi dan kemudian di banyak daerah ya memang saya sebagai warga negara punya hak konstitusional bertemu siapa saja, kapan saja, dan di mana saja,” ujar Anies saat tampil di kanal Youtube Karni Ilyas Club, dikutip Senin (10/4/23).
“Itu adalah hak saya apa pun status saya, saya dinominasikan atau tidak ya boleh-boleh saja,”
“Saya selama ini menaati semua ketentuan aturan hukum kemudian bisa berkumpul dengan siapa saja dan di mana saja dilindungi UU, selama tidak menimbulkan efek-efek yang melanggar peraturan,”
Terkait tudingan memanfaatkan masjid sebagai tempat kampanye yang bahkan beberapa waktu lalu Bawaslu sampai lakukan SMS Blast yang isinya dia tak boleh melakukan hal tersebut, Anies tegaskan memang dia tak berkampanye.
Sebagai seorang Muslim ia punya kewajiban untu beribahda salat 5 waktu yang itu dilakukan di Masjid, termasuk dalam kunjungannya ke sejumlah daerah.
“Saya sebagai seorang muslim memiliki kewajiban menjalankan ibadah salat 5 waktu termasuk saya jumatan,” ungkap Anies.
Ada pun soal kerumunan masyarakat yang terjadi di tempat ibadah, dalam hal ini Majid, Anies menegaskan itu di luar kendalinya.
Ia mengaku tak pernah mengerahkan massa untuk hadir di masjid sekadar untuk bertemu dirinya.
“Ketika Jumatan di situ orang berkerumun dan ramai ya itu di luar kendali saya. Lain kalau saya memberikan ceramah atau berkampanye,” jelasnya.
“Yang kita kerjakan adalah kita datang kemudian orang datang ya itulah fenomena yang terjadi,” tambahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: