Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Prediksi Pengamat Soal Capres-Cawapres Koalisi Besar Istana: Prabowo Subianto-Airlangga Hartarto

        Prediksi Pengamat Soal Capres-Cawapres Koalisi Besar Istana: Prabowo Subianto-Airlangga Hartarto Kredit Foto: Suara.com
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga angkat suara soal perkembangan wacana Koalisi Besar Istana. Jamiluddin setuju dengan prediksi bahwa Koalisi tersebut bakal mengusung Prabowo Subainto sebagai calon presiden (Capres).

        Lalu untuk calon wakil presiden, Jamiluddin mengatakan, ada dua kandidat internal di Koalisi Besar, yakni Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

        “Tentu kinerja Airlangga lebih baik. Airlangga selama menjadi menteri, khususnya saat dan pasca pandemi Covid-19, kinerja sudah teruji. Sementara Cak Imin hingga saat ini belum terlihat kinerjanya,” ujar Jamiluddin saat dihubungi, Selasa (11/4).

        Kemampuan memimpin Airlangga, lanjut dia, juga terlihat lebih baik daripada Cak Imin. Hal itu terlihat, di saat krisis Airlangga tetap mampu memimpin dengan baik. Hal itu tidak terlihat pada sosok cak Imin.

        “Dari segi kekuatan partai, Golkar lebih banyak kursinya di DPR daripada PKB. Ini artinya, perolehan suara Golkar pada Pileg 2019 jauh lebih besar ketimbang PKB,” imbuhnya.

        Baca Juga: Mencengangkan! Siang-Malam Dituding Kampanye di Masjid, Anies Baswedan Beri Jawaban Nggak Main-main: Saya Punya Kewajiban Salat 5 Waktu!

        Akan tetapi, pekerjaan rumah dari dua tokoh yakni Airlangga dan Cak Imin memiliki elektabilitas yang relatif rendah. Karena itu, kedua sosok ini dianggap tidak membantu signifikan Prabowo dalam perolehan suara.

        Sementara, Jamiluddin tak menutup kemungkinan peluang Prabowo akan mengambil cawapres dari luar Koalisi Besar. Hal ini guna membantu perolehan elektoral di Pemilu 2024.

        Sementara itu, Ketua DPP Partai Golkar Lamhot Sinaga mengungkapkan, sosok Airlangga Hartarto memiliki kans yang besar untuk dapat diusung menjadi capres atau cawapres di Pemilu 2024. Termasuk diusung oleh koalisi besar yang terdiri dari lima parpol pendukung pemerintah.

        Menurutnya, Airlangga adalah figur yang tepat di tengah upaya menghentikan polarisasi masyarakat yang juga menjadi visi dari Koalisi Indonesia Bersatu.

        "Jadi Pak Airlangga ini sekarang menjadi tokoh tengah, tokoh yang bisa diterima dengan baik dari sebelah kanan maupun dari sebelah kiri. Pak Airlangga adalah tokoh yang saat ini yang diterima oleh pihak manapun. Itu yang mau kami tawarkan," ujar Lamhot saat dihubungi, Selasa (11/4).

        Sosok Airlangga sebagai Menko Perekonomian pun menurut Anggota Komisi VII DPR RI ini, bisa menjadi kandidat kuat diusung sebagai capres atau cawapres dari Koalisi Besar nantinya.

        Lamhot memberi beberapa contoh prestasi Airlangga yang membuat posisinya menjadi strategis. Yakni telah berhasil menjaga perekonomian nasional di tengah ketidakpastian belakangan ini. Seperti pandemi hingga goyangnya perekonomian global.

        Menurut Lamhot, prestasi tersebut selaras dengan apa yang diwacanakan di dalam Koalisi Besar, yakni melanjutkan pembangunan di pemerintahan Presiden Joko Widodo.

        Baca Juga: Petugas Bandara yang Cium Tangan Habib Bahar Dipecat, Ulah Rezim Jokowi? Terbongkar Semuanya!

        "Dalam posisi melanjutkan pembangunan ini tentu kan kita bisa lihat track record daripada Pak Airlangga sebagai Menko Perekonomian.

        Sehingga saya kira dalam konteks melanjutkan pembangunan yang sudah dilanjutkan Pak Jokowi, Pak Airlangga sangat layak. Itu lah proposal yang akan diajukan oleh Golkar nantinya," kata Lamhot.

        "Nah jadi kalau bicara soal kriteria, melanjutkan pembangunan Jokowi, maka Airlangga adalah sosok ideal," ujar Lamhot.

        Meski demikian, Lamhot mengatakan, terlalu dini membahas siapa yang akan diusung sebagai capres dan cawapres dalam Koalisi Besar.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: