Tak Menyerah dalam Berusaha Bantu Penderita Penyakit Berat, Mensos Risma: Kita Carikan Donatur!
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyalurkan bantuan pengobatan kepada 3 penderita penyakit berat dari berbagai daerah. Satu diantaranya penyadang disabilitas Indra Lesmana (17).
Risma memberikan semangat kepada Indra. Risma juga memberikan kursi roda adaptif untuk mendukung aktivitas sehari-harinya. Tak sampai di situ saja, Risma juga sempat menyuapi makanan untuk Indra.
Baca Juga: Mensos Risma Sebut Anggaran untuk Penuhi Hak Lansia Tunggal Tahun 2023 Terbatas
Atas apa yang dialami remaja ini, Mensos Risma telah memerintahkan Sentra Terpadu “Inten Soeweno” (STIS) di Cibinong untuk merawat Indra, dari yang semula dirawat di Panti Asuhan Anak Busaina, Kota Bandar Lampung.
“Kita coba sekali lagi menyelesaikan permasalahannya. Khusus untuk Indra, memang agak berbeda karena panti asuhan, tempat Indra dirawat, tidak sanggup merawat Indra kembali,” ucap Mensos di Sentra “Mulya Jaya” di Jakarta, Kamis (13/4/2023).
Langkah penyelesaian masalah itu diambil Risma dengan meminta Sentra melakukan pendampingan selama proses perawatan Indra. Bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) berupa nutrisi, pakaian, mainan edukatif dan alat bantu sebesar Rp10.489.241 juga disalurkan.
Lebih lanjut, Mensos mengatakan, penyelesaian masalah itu berupa keputusannya menggandeng kitabisa.com terkait donasi bantuan, khusus untuk mereka yang membutuhkan perawatan bersifat jangka panjang.
Baca Juga: Cerita Tutup Lokalisasi Dolly, Pengakuan Mensos Risma: Banyak Kenakalan Remaja, Saya Malu Sekali!
“Biasanya, kami minta bantuan kitabisa untuk mencarikan donatur sehingga mereka, yang butuh perawatan lama, bisa terpenuhi, terutama untuk kebutuhan di luar BPJS,” ungkap Risma.
Karena, menurutnya, rata-rata kasus yang ia temukan, di samping belum terdaftarnya mereka dalam kepesertaan BPJS, masih banyak kebutuhan lain yang belum bisa mereka penuhi sendiri. “Untuk itu, kemudian kita minta bantuan kitabisa untuk mencarikan donasi dari para donatur,” tuturnya.
Donasi dari kitabisa.com yang terkumpul untuk Indra sebesar Rp59.379.736. Bantuan itu telah diterima dan digunakan untuk operasional Indra selama berada di STIS.
Baca Juga: Tri Rismaharini introduces PENA Program at OECD
Oleh dokter yang menanganinya, Indra didiagnosa mengidap Virus Rubella yang mengakibatkan perkembangan secara menyeluruh terlambat (delay development). Kondisi tulang belakang Indra yang melengkung tidak normal (kifosis), dada agak membusung (barel chest), dan telapak kaki flat, menyulitkannya berjalan dengan sempurna.
Kondisi Indra yang sebatang kara, mengharuskannya bergantung pada orang lain untuk melakukan aktivitas sehari-harinya. Sejak tahun 2017, Indra dirawat di Panti Asuhan Anak Busaina, Kota Bandar Lampung, sebuah LKS yang fokus mengurus anak terlantar.
Selain Indra, siang itu, Mensos juga menemui dua anak penderita penyakit berat lainnya. Mereka adalah Nayla Murti Qa’adah (1), balita tanpa lubang anus dan lubang vagina asal Indramayu dan Muhamad Khoir Abid Abqori (1), balita penderita tumor ganas asal Tangerang.
Kepada Nayla, Mensos menyerahkan bantuan ATENSI berupa nutrisi, pakaian, mainan, kewirausahaan dan uang kebutuhan operasional perawatan sebesar Rp9.320.000 yang dikelola Sentra “Phalamartha” di Sukabumi. Adapun, donasi dari kitabisa.com untuk Nayla terkumpul sebesar Rp72.571.605.
Baca Juga: Turun Menyelusuri Jakarta, Titipan Megawati kepada Mensos Risma: Tolong Openi Kampung Bedeng
Sementara, bantuan ATENSI untuk Khoir berupa nutrisi, pakaian, mainan dan uang operasional perawatan sebesar Rp8.727.410 yang dikelola Sentra “Mulya Jaya” di Jakarta juga turut diserahkan Mensos. Sedangkan, donasi dari kitabisa.com untuk Khoir terkumpul sebesar Rp70.530.848.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: