Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Koalisi Besar Ungkap Bakal Pertimbangkan Keinginan PDIP: Capres Hanya dari Pilihan Megawati

        Koalisi Besar Ungkap Bakal Pertimbangkan Keinginan PDIP: Capres Hanya dari Pilihan Megawati Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Koalisi besar yang sedang dijajaki partai-partai pendukung pemerintah membuka peluang untuk mengusung capres dari PDIP.

        Upaya membentuk koalisi besar masih dalam penjajakan yang ditandai dengan pertemuan para ketum partai politik.

        Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno, menganggap segala kemungkinan bisa terjadi selama proses penjajakan. Begitu pula dengan kemungkinan PDIP bergabung walaupun mematok syarat kader banteng yang diusung menjadi capres.

        Baca Juga: Ganjar Pranowo dan Pendukungnya Jangan GR! PDIP Tegaskan Megawati Belum Menentukan Capres yang Akan Diusung: Bahaya!

        "Segala sesuatu bisa dimusyawarahkan, dibicarakan. Bisa didiskusikan," katanya di Kantor DPP PAN, Jakarta, Kamis (13/4/2023).

        Menurut Eddy, penjajakan yang dilakukan sekarang ini merupakan upaya membangun konsensus bersama. Maka setiap partai harus bermusyawarah dan mufakat terlebih dulu untuk memastikan terbentuknya koalisi besar.

        "Kita mengutamakan sebuah konsensus besar bisa dicapai dan ini adalah tujuannya," ujarnya.

        Wakil Ketua Komisi VII DPR itu, juga mengingatkan PAN tidak memiliki hambatan psikologis untuk mengusung kandidat capres dari partai lain.

        Selain membuka opsi mendukung kader dari PDIP, PAN juga siap mendukung apabila koalisi besar nantinya mengusung Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

        "PAN itu termasuk partai yang sudah dua kali mengusung Pak Prabowo di dalam pilpres. Bekerja sama dengan Pak Prabowo, dengan Gerindra sudah cukup baik. Jadi ibaratnya kalau ada pembicaraan yang lebih intensif lagi dengan Gerindra, dengan Pak Prabowo ya kita ibaratnya PAN tinggal klik, begitu saja," jelas Eddy.

        Baca Juga: Nggak Usah Banyak Tingkah, PDIP Minta Koalisi Besar Istana Jangan Banyak Omong!

        Kendati demikian, Eddy tidak bisa memastikan apakah koalisi besar nantinya bisa terbentuk setelah Lebaran 2023. Menurutnya pembentukan koalisi tidak bisa ditargetkan karena masih ada cukup waktu bagi partai-partai mencari persamaan sikap.

        "Kita bicara pilpres masih cukup panjang waktunya, sehingga memang untuk membangun koalisi itu kita punya waktu untuk berdialog untuk menyamakan visi-misi," katanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: