Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bak Ormas Kaleng-Kaleng, Kelakukan BNN Tasikmalaya Minta Jatah THR Dihujat Netizen

        Bak Ormas Kaleng-Kaleng, Kelakukan BNN Tasikmalaya Minta Jatah THR Dihujat Netizen Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Aktivitas tokoh masyarakat maupun organisasi kemasyarakatan yang meminta jatah THR ke perusahaan-perusahaan menjadi fenomena tersendiri jelang lebaran. Namun, yang menjadi sorotan publik ternyata bukan cuma ormas saja tapi institusi negara juga melakukan hal yang sama.

        Sebuah foto berisi surat dengan kop dari Badan Narkotika Nasional Kota Tasikmalaya (BNN Tasikmalaya) viral di media sosial. Surat tersebut tampaknya sengaja ditujukan kepada direktur sebuah perusahaan otobus (PO).

        Dalam surat tersebut tertulis BNN Kota Tasikmalaya mengucapkan permohonan maaf berkaitan dengan Hari Raya Idul Fitri 2023. Baca Juga: Bea Cukai dan BNN Ringkus 309 Kg Sabu di Perairan Samudra Hindia

        Namun yang membuat ini viral ialah adanya ajakan partisipasi dan apresiasi untuk membantu THR. Atau membantu paket Lebaran untuk 28 anggota BNN Kota Tasikmalaya.

        Surat permohonan bantuan itu juga bertanda tangan Kepala BNN Kota Tasikmalaya Iwan Kurniawan Hasyim.

        "Kami segenap keluarga besar Badan Narkotika Nasional Kota Tasikmalaya mohon partisipasi dan apresiasi bapak/ibu/ saudara untuk membantu berupa THR maupun paket lebaran untuk 28 anggota di lingkungan BNN Kota Tasikmalaya," isi tulisan surat tersebut.

        Menanggapi hal ini, warganet pun ramai-ramai mencibir BNN Tasikmalaya yang justru meminta THR kepada perusahaan.

        Salah satunya, pegiat media sosial Jhon Sitorus melontarkan kritikan melalui akun twitter pribadinya @Miduk17.

        Jhon Sitorus menyebut BNN tentunya sudah memiliki anggaran sendiri. Ia mempertanyakan prilaku tersebut layaknya mengemis bantuan.

        “Beuhhh @INFOBNN padahal punya anggaran gaji dari Kemenkeu…moso masih ngemis sih?,” tulisnya di akun twitter pribadinya, Rabu (12/4/2023).Baca Juga: Gak Ada Habisnya, Fenomena Ormas Minta THR Kembali Viral, Kesbangpol: Namanya juga Ormas

        “Serasa Ormas Preman,” ungkap akun @Yogo Pranowo

        “Persis kaya Ormas pasaran,” balas akun @Nella G Tobing.

        Langsung Minta Maaf

        Kepala BNN Kota Tasikmalaya, Iwan Kurniawan Hasyim, mengakui adanya surat permintaan THR yang dikirimkan ke perusahaan bus PO Budiman Tasikmalaya. Iwan menyebutkan bahwa surat tersebut telah dicabut.

        "Itu mungkin suatu kesalahan dari kami. Saya pimpinannya, hal itu tidak boleh terjadi. Saya berpikir sebenarnya hanya untuk anggota saja, tapi surat itu sudah dicabut," kata Iwan.

        Iwan mengatakan, tujuan awal dikeluarkannya surat itu hanya ingin memberi tambahan bantuan Lebaran untuk anggotanya.

        "Tujuannya untuk memberi tambahan buat anggota dalam bentuk barang sembako. Mohon maaf, ini salah dan kesalahan saya. Untuk dimaklumi, saya tidak menyadari jadi seperti ini," ujar Iwan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Fajar Sulaiman

        Bagikan Artikel: