Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Elite Golkar Klaim Koalisi Besar Sudah Siap: Calonnya Tetap Prabowo-Airlangga

        Elite Golkar Klaim Koalisi Besar Sudah Siap: Calonnya Tetap Prabowo-Airlangga Kredit Foto: Suara.com
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wacana pembentukan koalisi besar istana yakni gabungan  Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) sepertinya akan segera terwujud. Dua parpol utama di koalisi ini, Golkar dan Gerindra disebut sudah sepakat.

        Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Nurdin Halid. Dia bilang saat ini, pembahasan sudah pada tahap penentuan Calon Presiden dan Wakil Presiden yang akan diusung di Pilpres 2024.

        “Sudah ada prinsip yang sama, sisa sekarang siapa capres dan wapres. Sementara dirundingkan khususnya antara Pak Airlangga Hartarto dan Pak Prabowo Subianto,” kata NH ditemui di kediaman pribadinya di Jl Mapala Makassar, Senin (17/4/2023).

        Baca Juga: Warga Gusuran Ahok Ngaku KTP Mereka Sempat Dibekukan, Langkah Serius yang Dilakukan Anies Baswedan Dibongkar: Kami Dibuatkan...

        Nurdin Halid mengatakan ada Golkar tetap pada keputusan Munas yang mendorong Airlangga Hartarto sebagai capres. Hal yang sama pun di KKIR, Prabowo Subianto jadi kandidat Capres mereka.

        “Pasti akan ada titik temu pada waktunya, tidak akan bubar demi kepentingan bangsa. Soal calon lain, saya kira tetap pada Pak Prabowo dan Pak Airlangga,” kata NH.

        Salah satu kelebihan koalisi besar kata Nurdin Halid adalah salah satu koalisi yang menjamin keberlanjutan pembangunan Presiden Joko Widodo.

        Terkait PDIP, NH berharap tak bergabung di koalisi besar ini. Sebab akan membuat rumit loby-loby politik yang saat ini terjadi antara KIB dan KKIR.

        Baca Juga: Opung Luhut Gagal Nego dengan China Soal Bunga Utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Rocky Gerung: Kado 'Indah' dari Jokowi Jelang Lengser

        “Makanya saya bilang PDIP jangan gabung karena bikin rumit. Nanti gabung setelah pilpres. Apalagi mereka sudah punya golden tiket, saya kira Pak Ganjar bisa diusung,” ungkap NH.(arya/fajar)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: