Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        2 Tokoh Politik Ini Dipastikan Bakal Jadi King Maker Bagi Capres PDIP di Pilpers 2024

        2 Tokoh Politik Ini Dipastikan Bakal Jadi King Maker Bagi Capres PDIP di Pilpers 2024 Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyatakan ada dua pihak yang akan menentukan capres dari parpolnya untuk Pilpres 2024. 

        Menurut Hasto, dua pihak itu ialah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).  

        "Nantinya Ibu Megawati Soekarnoputri akan memimpin secara langsung (penentuan capres). Tentu saja juga bekerja sama dengan Bapak Jokowi mengingat beliau berasal dari PDI Perjuangan,” kata Hasto di Jakarta, Sabtu (15/4). 

        Namun, politikus kepercayaan Megawati itu tidak memerinci waktu pasti soal kapan PDIP akan memunculkan nama capresnya untuk Pilpres 2024. 

        Baca Juga: PDIP Tak Khawatir dengan Strategi Koalisi Besar, Hasto Kristiyanto Ungkap Masalah Capres Masih Jauh

        Peraih gelar doktor ilmu geopolitik dari Universitas Pertahanan (Unhan) hanya memastikan PDIP tidak akan sendirian mengusung capres di pilpres mendatang. Dia beralasan PDIP memilih mengedepankan prinsip gotong royong.  "Itu sari pati Pancasila yang menjadi kultur bangsa," kata Hasto. 

        Lebih lanjut Hasto mengatakan PDIP juga berkaca pada pengalaman saat mengusung Jokowi pada Pilpres 2014. Saat itu, Jokowi didukung koalisi parpol yang bukan mayoritas pemilik kursi di DPR.

        Memang Jokowi memenangi Pilpres 2014 sehingga dilantik menjadi Presiden Ketujuh RI. Namun, konsolidasi pada awal pemerintahannya berjalan lambat karena DPR dikuasai koalisi parpol yang bukan pengusungnya di Pilpres 2014. 

        Oleh karena itu, PDIP tidak mau hal serupa terjadi pada Pilpres 2024. PDIP pun akan membangun kerja sama politik dengan partai lain yang formatnya tidak ditentukan kepentingan pragmatis. 

        Baca Juga: Hasto Kristiyanto Bela Megawati Soal Ibu-ibu Pengajian, Saeful Zaman: Lawan Bu, Tuman Itu!

        “Misalnya terkait dengan pangan, PDI Perjuangan mendorong kedaulatan, sehingga akan sulit misalnya, kerja sama dengan partai yang hobinya adalah impor pangan,” kata Hasto.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: