Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PDIP Tuding Pembongkaran Trotoar Santa Idenya Kadishub DKI Bukan Heru, Sentilan Geisz: Kenapa Nggak Salahkan Anies Saja?

        PDIP Tuding Pembongkaran Trotoar Santa Idenya Kadishub DKI Bukan Heru, Sentilan Geisz: Kenapa Nggak Salahkan Anies Saja? Kredit Foto: Instagram/Geisz Chalifah
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pembongkaran trotoar di kawasan Simpang Santa belakangan menuai kritik tajam karena ternyata malah menambah macet lalu lintas. PDIP pun membela Pj Gubernur DKI Heru Budi dan menyalahkan Kepala Dishub atas keputusan tersebut.

        Hal ini segera ditanggapi Loyalis Anies Baswedan, Geisz Chalifah. Ia menyebut PDIP berusaha menyalahkan bawahan Anies karena Eks Gubernur DKI Jakarta tersebut sudah tidak bisa disalahkan usai lengser.

        Baca Juga: Buka Suara Bela Heru Budi Setelah Pembongkaran Trotoar Santa, Kader PDIP: Maksudnya Baik, Bukan untuk Merusak Kota

        "Udah gak ada Anies maka yang disalahkan bawahannya. Kenapa gak salahkan Anies saja biar koplaknya gak nanggung," ujar Geisz dalam keterangannya (21/4/2023).

        Sebelumnya, anggota Komisi B Bidang Perekonomian DPRD DKI Jakarta Manuara Siahaan menilai Kepala Dishub DKI telah keliru memberikan masukan kepada Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono soal rekayasa lalu lintas di Simpang Santa.

        Dia mengatakan masalah yang ditimbulkan pasca-alihfungsi trotoar jadi jalur kendaran di Simpang Santa, Jakarta Selatan, bukanlah kesalahan Heru Budi. Dia menduga kuat bahwa proses perubahan itu adalah usulan dari dinas teknis, yaitu Dishub.

        Baca Juga: DPRD DKI Sebut Heru Budi Rombak Trotoar Peninggalan Anies Baswedan karena Alasan Ini

        "Sejauh ini kita dengar Kadishub (Syafrin Liputo) minta maaf ke publik atas kebijakan yang berubah-ubah itu," kata dia.

        Atas dasar itu, Manuara menilai Syafrin Liputo telah keliru memberikan masukan kepada Heru Budi yang pada kenyataannya pembongkaran trotoar tidak memenuhi ekspektasi masyarakat alias menambah macet.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: