Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        BRIN Harus Siap Kehilangan Penelitinya, Teriakan Bantai Umat Muhammadiyah Ujungnya Bisa Penjara

        BRIN Harus Siap Kehilangan Penelitinya, Teriakan Bantai Umat Muhammadiyah Ujungnya Bisa Penjara Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik PP Muhammadiyah menyorot tajam pernyataan kontroversial dari Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang Hasanuddin atau AP Hasanuddin.

        Pihaknya geram dengan cuitan yang bernada ancaman tersebut, apalagi disertai dengan ujaran kebencian terhadap umat Muhammadiyah.

        Baca Juga: BRIN Jadi Bulan-bulanan, Seruan Bantai Muhammadiyah Disorot Tajam: Lembaga Riset Isinya Kok Macam Preman!

        Pihaknya sepertinya tak peduli dengan ucapan minta maaf dari peneliti tersebut, terbukti dari komitmennya yang mengatakan akan membawa hal ini ke ranah hukum.

        Sebelumnya, Andi Pangerang Hasanuddin atau AP Hasanuddin menjadi sorotan di media sosial. Pasalnya dirinya dituding melakukan ancaman pembunuhan kepada kader Muhammadiyah.

        Dilihat dari komentar di akun Facebook miliknya, AP Hasanuddin awalnya mengomentari pernyataan Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika BRIN, Thomas Djamaluddin.

        Ketika itu Thomas menuliskan komentar yang menyudutkan Muhammadiyah terkait pelaksanaan lebaran. Termasuk penggunaan fasilitas untuk beribadah.

        Baca Juga: Mantan Ketum Pemuda Muhammadiyah Minta Peneliti BRIN Ditangkap! 'Ini Bukan Delik Aduan'

        “Eh, masih minta difasilitasi tempat sholat Id. Pemerintah pun memberikan fasilitas,” ujar Thomas dalam komentar yang viral dalam jeretan layar yang tersebar di media sosial.

        Melihat komentar itu AP Hasanuddin lantas melontarkan provokasi yang menyinggung bahwa darah umat Muhammadiyah halal.

        Baca Juga: Muhammadiyah Sudah Kenyang Diperlakukan Negatif, Sampai Pernah Dituding Kafir

        "Perlu saya halalkan gak nih darahnya semua Muhammadiyah? Apalagi Muhammadiyah yang disusupi Hizbut Tahrir melalui agenda Kalender Islam Global dari Gema Pembebasan? Banyak Bacot emang. Sini saya bunuh kalian satu-satu," tulis akun bernama AP Hasanuddin tersebut mengomentari tulisan dari akun eks Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, Thomas Djamaluddin.

        Baca Juga: Warganya Diancam Pembunuhan Gegara Perbedaan Hari Lebaran, Muhammadiyah Bereaksi: Jalan Hukum Selalu Terbuka!

        Bahkan AP Hasanuddin juga menantang warganet untuk melaporkan dirinya ke pihak berwajib. "Silahkan laporkan komen saya dengan ancaman Pasal pembunuhan. Saya siap dipenjara. Saya capek lihat pergaduhan kalian," sambung akun terkait

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: