Sekretaris Jenderal Asosiasi Produsen Air Minum Kemasan Nasional (Asparminas), Eko Susilo mengaku mendengar kalau market leader industri Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) bakal menerapkan rencana pengenalan galon guna ulang berbahan Polietilena Tereftalat (PET).
Bahan PET adalah sejenis kemasan plastik yang aman untuk kesehatan, ke jutaan konsumen di Indonesia menyusul suksesnya pengenalan dan penggantian produk serupa di Manado dan Bali.
"Kami mendengar market leader industri telah meminta sejumlah suplier untuk menyiapkan instalasi mesin produksi galon yang bisa mendukung rencana shifting dari galon polikarbonat yang berisiko BPA ke galon PET yang lebih aman, sehat dan bebas senyawa kimia berbahaya tersebut," kata Eko dalam keterangan persnya.
Eko yakin jika bahan PET diterapkan akan mengubah lanskap industri AMDK karena mayoritas peredaran galon guna ulang berbahan polikarbonat.
Menurut Eko, market leader industri AMDK awalnya memperkenalkan galon guna ulang berbahan PET di Manado sekitar empat-lima tahun yang lalu.
Kehadiran produk tersebut di Manado, mudah dikenali dari fisik galon yang terlihat lebih bening dan segar, berbarengan dengan penarikan (recall) diam-diam galon berbahan polikarbonat yang merajai pasar setempat. Kemasan galon polikarbonat mudah dikenali dari tampilan fisiknya yang terlihat keruh dan buram.
"Saat ini, sekitar 80% galon yang beredar di area Manado adalah galon dengan kemasan PET," katanya.
Sementara itu, penggantian galon polikarbonat oleh market leader di wilayah Bali, lanjut Eko, mulai berlangsung sekitar tahun 2018. Saat ini, peredaran galon guna ulang berbahan PET oleh market leader di wilayah Bali telah mencapai lebih dari 80%, kata Eko.
Menariknya, kata Eko lagi, penarikan galon PC di Manado dan Bali berlangsung mulus, tanpa ada bewara apapun dari produsen.
Toko, jaringan distributor dan konsumen di dua wilayah tersebut praktis tak mengetahui adanya penggantian produk tersebut lantaran pihak produsen tak pernah memberikan edukasi.
Keberhasilan penggantian produk PC tersebut juga didukung fakta produk pengganti galon PET tampilan mirip dengan galon lama, distribusinya masih dengan model isi ulang dengan harga jual yang sama.
Tak heran, kata Eko, konsumen praktis tak menyadari ada perubahan signifikan pada kemasan galon kecuali fisik galon yang terlihat lebih menawan karena lebih bersih dan bening.
"Dari sisi bisnis, penggantian produk diam-diam seperti itu tentu suatu pencapaian yang positif untuk market leader yang menguasai mayoritas pangsa pasar galon guna ulang," katanya.
Menurut Eko, galon mini hadir untuk menjawab permintaan masyarakat atas air galon yang pas untuk acara atau kegiatan tertentu di luar rumah.
Dari sisi lingkungan, lanjutnya, galon PET dalam beragam ukuran tersebut lebih ramah lingkungan karena plastik PET lebih mudah didaur ulang dan bernilai ekonomis tinggi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: