Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Direktur Fintech Bank Inggris Sebut Kripto Tidak ‘Penuhi Salah Satu Fungsi Keuangan’

        Direktur Fintech Bank Inggris Sebut Kripto Tidak ‘Penuhi Salah Satu Fungsi Keuangan’ Kredit Foto: Indodax
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Direktur Fintech Bank Inggris (Bank of England), Tom Hutton, baru-baru ini menjelaskan bahwa rencana Inggris Raya untuk melembagakan Mata Uang Digital Bank Sentral (CBDC) pada acara Crypto and Digital Assets Summit di London.

        Dilansir laman Cointelegraph pada Rabu (10/5/2023), berdasarkan laporan, pemaparan Hutton berfokus pada privasi dan anonimitas–konsep yang ia sebut bertentangan satu sama lain mengenai fokus mata uang digital Bank Inggris.

        Saat menjelaskan rencana Inggris terhadap pound digital yang hanya layak jika “memiliki standar privasi tertinggi,” Mutton mengungkapkan produk semacam itu tidak pernah dimaksudkan untuk menampilkan anonimitas. 

        Baca Juga: Bitcoin Meluncur di Liechtenstein, PM Usulkan Layanan Pemerintah Dibayar dengan Kripto

        “Privasi dan anonimitas digunakan secara sinonim dengan cara yang tidak seharusnya.”

        Hal tersebut rupanya merujuk pada potensi mata uang kripto yang digunakan tindakan kriminal–sesuatu yang diperkirakan para ahli hanya menyumbang 0,10%-0,15% dari seluruh penggunaan mata uang kripto—Mutton juga menyebutkan anonimitas adalah “masalah kebijakan publik dan sesuatu yang tidak boleh dilanjutkan.”

        Dalam komentarnya lebih lanjut, Mutton mengungkapkan bahwa pound digital tidak akan dioperasikan sebagai mata uang kripto. Alasannya, mereka tidak “memenuhi fungsi keuangan apa pun.”

        Komentar Mutton datang kurang dari sebulan setelah Deputi Gubernur Bank Inggris, John Cunliffe, memberi pemaparan di acara Innovate Finance Global Summit di London.

        Selama acara pada 17 April tersebut, Cunliffe menangani CBDC dan stablecoin, memberi tahu partisipan acara bahwa yang terakhir akan “menawarkan kemungkinan efisiensi dan fungsionalitas lebih besar dalam pembayaran,” tetapi “sangat tidak mungkin penawaran saat ini akan memenuhi standar ketahanan dan keseragaman yang akan diterapkan di uang bank komersial dan sistem pembayaran yang ada.

        Mengacu pada CBDC nasional, Cunliffe mengatakan bahwa pound digital “kemungkinan besar diperlukan jika tren pembayaran dan uang saat ini […] berlanjut.”

        Bank Inggris masih belum memngumumkan kapan pound digital akan diumumkan. Pada Februari lalu, bank tersebut mengeluarkan pedoman saran, seperti yang baru-baru ini ditegaskan Cunliffe, produk tersebut mungkin diperlukan di masa mendatang, namun “terlalu dini untuk diputuskan” seperti sekarang. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Nadia Khadijah Putri
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: