Cara Merekrut Karyawan yang Tepat untuk Bisnis Kuliner, Ternyata Pengalaman No. 2 Lho!
Dalam semua aspek bisnis, karyawan atau SDM adalah hal yang sangat penting dan krusial, terutama bisnis kuliner. Oleh karena itu, semua bisnis pasti ingin memiliki karyawan yang hebat dan kompeten. Tapi, bagaimana caranya?
Mengutip YouTube Foodizz Channel bersama Nurul Rizqiah, Nurul memberikan tips merekrut karyawan yang tepat!
1. Cari dari circle terdekat
Nurul menyampaikan bahwa pebisnis sejatinya tidak perlu jauh-jauh mencari karyawan. Cukup melihat lingkungan sekitarnya yaitu teman, kolega hingga keluarga. Kemudian, jika sudah memiliki karyawan, bisa untuk bertanya ke karyawan tersebut apakah memiliki kenalan yang bagus untuk bekerja.
Baca Juga: Cara Membangun Brand yang Akan Sangat Berdampak Pada Bisnis Kuliner, Jangan Disepelekan!
Ini adalah cara mudah untuk mendapatkan karyawan yang satu frekeunsi karena kita sudah tahu latar belakangnya.
2. Cari dari lingkungan bisnis
Setelah itu, carilah karyawan yang satu domisili dari tempat kita berbisnis. Bisa juga dengan melihat tetangga atau lingkungan sekitar tempat kita menjalankan bisnis.
Harapannya adalah mereka bisa lebih loyal dalam bekerja karena beranggapan sebagai rumah kedua mereka. Mereka juga bisa menjadi 'marketing' dengan mengajak teman-temannya ke tempat dia bekerja.
3. Memasang iklan di job portal
Memasang iklan di job portal pastinya akan menjangkau banyak audiens, tetapi kita perlu waktu yang lebih banyak untuk mensortir CV calon karyawan.
4. Mencari lewat outsourcing
Pebisnis juga bisa mencari karyawan lewat perusahaan outsourcing yang terpercaya. Tinggal mereview apakah cocok dengan yang kita butuhkan atau tidak.
Pebisnis juga harus tahu kapan waktu yang tepat untuk merekrut karyawan yakni saat sudah mulai kewalahan. Kewalahan di sini bukan hanya dalam arti banyak orderan, tetapi juga saat dia harus one man show dan harus memikirkan pengembangan bisnis. Di saat inilah pebisnis harus mencari orang yang kompeten. Jadi, jangan merasa 'sayang uangnya' jika harus menambah karyawan. Justru bisa jadi ada potensi omzet yang hilang saat tidak menambah karyawan.
Selanjutnya adalah tahap interview. Jika bisnis kamu mengedepankan pelayanan, maka kamu harus mencari karyawan yang memiliki attitude baik dan ramah atau service attitude. Yang terpenting adalah ketika mereka berbicara kepada pelanggan, mereka bisa menunjukkan aura yang menyenangkan.
Bagaimana dengan pengalaman? Pengalaman pada dasarnya hanya memudahkan dia untuk bisa cepat mempelajari sesuatu. Jadi, selama attitude-nya baik, belum berpengalaman pada dasarnya bukan menjadi masalah. Asalkan bisnis sudah memiliki sistem training dan SOP yang baik. Ini akan memudahkan para fresh graduate untuk lebih cepat belajar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: