Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Depan Wakilnya Jokowi, Suharso Monoarfa Yakin Indonesia Akan Miliki Penduduk Lebih dari 324 Juta

        Depan Wakilnya Jokowi, Suharso Monoarfa Yakin Indonesia Akan Miliki Penduduk Lebih dari 324 Juta Kredit Foto: Alfida Rizky Febrianna
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa menyampaikan proyeksi penduduk Indonesia yang disebut bakal mencapai 324 jiwa pada 2045 mendatang.

        "Hasil proyeksi dengan skenario tren business as usual, menunjukkan jumlah penduduk pada tahun 2045 akan mencapai 324 juta atau bertambah 54,42 juta orang dari tahun 2020," ungkapnya pada Selasa (16/5/2023).

        Baca Juga: PSI Buat Istilah 'Jokowisme', Rocky Gerung Keluarkan Respons Menohok: Partai Tak Punya Modal Pengetahuan!

        Hal itu Suharso sampaikan dalam peluncuran Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 dan Peluncuran Proyeksi Penduduk 2020-2050, yang turut dihadiri Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin. Dalam kesempatan itu, Suharso menjelaskan, proyeksi penduduk tahun 2020-2050 itu dihitung oleh pihaknya bersama Badan Pusat Statistik (BPS) menggunakan tiga skenario.

        "Pertama, skenario tren business as usual, tanpa ada kebijakan, hasilnya adalah total fertility rate (TFR) atau angka kesuburan total, terus menurun sampai 1,9 di tahun 2045, diiringi dengan infant mortality rate mencapai 7,85," jelasnya.

        Skenario kedua, lanjut dia, dalam moderat dengan menargetkan TFR terjaga di angka 2,0 dan nilai infant mortality rate mencapai 5,8.

        "Yang terakhir adalah skenario optimis, skenario ini yang akan kita capai dengan menargetkan usia harapan hidup sebesar 80 tahun yang sederajat dengan negara-negara maju," katanya.

        Baca Juga: Kembali Terbukanya Kemungkinan Reshuffle, Elite NasDem: Urusan Menteri, Haknya Presiden Jokowi

        Dalam skenario tersebut, nilai TFR dijaga dengan 2.0 dan infant mortality rate mencapai 4,2. Lebih lanjut, Suharso juga menyampaikan bahwa laju pertumbuhan melambat Indonesia menjadi tua 2023, dengan usia penduduk di atas 65 tahun mencapai lebih dari 7%.

        "Pertumbuhan penduduk periode 2020 sampai dengan 2050 rata-rata sebesar 0,67% setiap tahunnya melambat terus setiap tahun," katanya.

        Baca Juga: Kacaukan Tenangnya Rezim Jokowi, Penembakan Habib Bahar Dikuliti: Dia Bohong, Cuma Pengalihan Isu...

        Dia lalu merincikan, proporsi penduduk usia 0-14 tahun turun dari 24,56% pada tahun 2020 menjadi 19,61% pada tahun 2045.

        "Sementara penduduk usia 65 tahun ke atas naik dari 6,16% menjadi 14,61% pada 2045," lanjutnya.

        Baca Juga: Tak Usah Bersaing Teruskan Era Jokowi, Anies dan Prabowo Mending Jadi Cawapresnya Ganjar Pranowo: Demi Majunya Indonesia

        Terakhir, penduduk usia kerja 15-64 tahun juga menurun dari 69,28% menjadi 65,79% pada periode yang sama.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Alfida Rizky Febrianna
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: