Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Wapres Minta Bappenas Fokus Penyusunan RKP 2024

        Wapres Minta Bappenas Fokus Penyusunan RKP 2024 Kredit Foto: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma'ruf Amin, menginstruksikan Kementerian PPN/Bappenas untuk mengawal penyusunan RKP 2024 maupun rencana pembangunan jangka menengah dan jangka panjang. Utamanya, memastikan ketercapaian sasaran Indonesia Emas 2045.

        Wapres meminta untuk menjadikan RKP 2024 sebagai panduan yang komprehensif dalam menjalankan program pembangunan.

        Baca Juga: 324 Juta Penduduk Akan Dirasakan Indonesia, Bappenas: Harus Ada Program Keluarga Berencana Era Baru!

        "Kemudian, penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah provinsi dan kabupaten/kota saya minta betul-betul memperhatikan sasaran dan target pembangunan pada RKP. Sudah semestinya langkah kita satu menuju Indonesia Emas 2045," kata Wapres dalam penutupan Musrembangnas 2023 dan Peluncuran Proyeksi Penduduk 2020-2050 di JCC, Jakarta, Selasa (16/5/2023).

        Selain itu, Bappenas diminta terus memastikan kesiapan pelaksanaan Major Project dan Proyek Strategis Nasional sehingga dapat terwujud sesuai rencana dan akuntabel. "Setiap rupiah yang dikeluarkan untuk pembangunan harus senantiasa membawa dampak dan kemajuan konkret yang dirasakan masyarakat," ujarnya.

        Rumusan target, lanjut Wapres, menajdi tujuan dan strategi bagi pembangunan yang berkesinambungan. Mengingat RPJMN 2020-2024 dan juga RPJPN 2025-2025 akan segera berakhir, perencanaan jangka menengah dan jangka panjang tersebut menjadi kunci kesinambungan, serta bekal bari peemrintah selanjutnya.

        Sementara itu, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa mengatakan, pada rancangan awal RKP tahun 2024, telah ditetapkan target sasaran pembangunan yang perlu menjadi perhatian, yaitu:

        • pertumbuhan ekonomi (5,3%-5,7%);
        • tingkat kemiskinan (6,5%-7,5%);
        • tingkat pengangguran terbuka (5,0%-5,7%);
        • rasio gini (0,374-0,377);
        • Indeks pembangunan manusia (73,99-74,02);
        • penurunan emisi gas rumah kaca (27,27%);
        • nilai tukar nelayan (107-110); dan
        • nilai tukar petani (105-108).

        "Pada tahun 2024 kita perlu fokus pada penuntasan dan pencapaian target sasaran pembangunan nasional yang juga dipengaruhi oleh pelaksanaan pembangunan di tingkat daerah, serta kerja sama dengan para Non-State Actor," jelasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: