Rekam Jejak Menjadi Bumerang, Sikap Anies Baswedan Terkait Mobil Listrik Disorot Tajam, Kok Berubah?
Eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menarik perhatian lagi, kali ini soal manuvernya yang mengkritik kebijakan soal mobil listrik.
Dirinya tak setuju dengan kebijakan subsidi untuk setiap pembelian dari kendaraan tersebut, menurutnya hal itu sangat tidak efektif.
Uniknya adalah hal tersebut berbeda dengan sikapnya saat menjadi pejabat negara, rekam jejaknya disoroti kembali.
Salah satunya, saat ia membahas kendaraan berbasis listrik. Eks menteri pendidikan itu menyebut hal tersebut akan menjadi pengalaman baru masyarakat.
Berbeda dengan bus Bahan Bakar Minyak (BBM), Anies dengan yakin mengatakan kendaraan listrik lebih sedikit menyumbang polusi.
“Maka Anda tahu bahwa kendaraan ini tidak menyumbang polusi udara,” tutur Anies, dikutip fajar.co.id dari video yang diunggah Instagram @antilhilaf, Senin (15/5/2023).
“Kendaraan ini memberikan pengalaman baru dan kita mendorong nantinya lebih banyak lagi kendaraan-kendaraan listrik untuk kendaraan umum kita,” sambung Anies.
Di sisi lain, hal berbeda disampaikan Anies saat ia lengser sebagai gubernur. Dalam pidato politiknya sebagai bakal calon presiden, Anies mengkritik subsidi mobil listrik.
Hal itu disampaikan saat deklarasi relawan Amanat Indonesia (ANIES) di Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta pada Minggu (7/5/2023) lalu.
Baca Juga: Bongkar Kebohongan Pidatonya Jokowi, Rizal Ramli: 40% Rakyat Masih Miskin, Pengangguran Kian Banyak!
Capres yang diusung Partai Nasdem, PKS, dan Demokrat itu mengatakan, subaidi yang dilakukan pemerintah tidak tepat. Tidak menyasar orang yang membutuhkan subsidi.
“Soal polusi udara, bukanlah terletak dalam subsidi untuk mobil listrik yang pemilik-pemilik mobil listriknya adalah mereka yang tidak membutuhkan subsidi,” ujarnya.
Terlebih, menurutnya kendaraan listrik yang disebut rendah emisi karbon juga tak begitu efektif. Dibanding bus BBM.
“Kalau kita hitung, apalagi ini contoh, ketika kita sampai pada mobil listrik emisi karbon mobil listrik per kapita per kilometer. Sesungguhnya lebih tinggi dari emisi karbon bus berbahan bakar minyak,” paparnya.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Sibuk Keliling Demi Menjadi Next Jokowi, Ulama Sampai Curhat Soal Banjir Jateng
“Kenapa itu bisa terjadi karena bis memuat orang banyak sementara mobil memuat orang sedikit,” tandas Anies.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: