Rocky Gerung Puji Rekam Jejak Politik Surya Paloh, Dinilai Punya Strategi Baru Setelah ‘Badai’ Datang
Pengamat politik serta akademisi Rocky Gerung buka suara terkait tertangkapnya Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate atas kasus dugaan korupsi tower BTS, dengan kerugian negara mencapai angka Rp 8 Triliun lebih.
Penangkapan G Plate, disinyalir tak murni sebagai penangkapan kasus korupsi. Rocky kemudian membahas mengenai Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, yang mengetuai partai sekaligus menaungi G Plate.
Menurut Rocky, Surya Paloh memiliki rekam jejak yang jika dibaca, semacam memiliki algoritmanya sendiri dalam memposisikan langkah politiknya.
"Surya Paloh itu kalau kita baca record-nya dari zaman Orde Baru dekat dengan Cendana tapi tiba-tiba, itu berbalik menyerang Soeharto," kata Rocky seperti dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official pada Kamis (18/5/2023).
Hal itu bahkan berlanjut saat berada di awal reformasi, menurut Rocky, perusahaan media milik Surya Paloh seolah menjadi tempat berkumpulnya oposisi.
"Betul-betul jadi tempat oposisi menyerang Cendana," ujar Rocky.
"Jadi Surya Paloh akan ingat prestasi dia itu, itu yang bisa diulangi tuh, yaitu beroposisi di ujung kekuasaan," sambungnya.
Bentuk keunikan lainnya dari Surya Paloh yang juga diterangkan Rocky terjadi saat zaman kepemimpinan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Baca Juga: Isu Penetapan Tersangka Johnny Upaya Jegal Dirinya, Anies Percaya Surya Paloh: Mudah-mudahan...
"Kan Surya Paloh pada zaman SBY juga begitu kan, terlihat oposisi padahal Surya Paloh itu teman baiknya SBY tuh. Jadi ada semacam ada algoritma politik pada Surya Paloh, yaitu 'oke di ujung-ujung kekuasaan mending mbalelo', kira-kira begitu," kelakar Rocky Gerung.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty