Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gegara China Semua Digenjot, Amerika Teken Kontrak Lagi dengan Pengembang Jet Tempur Generasi ke-6

        Gegara China Semua Digenjot, Amerika Teken Kontrak Lagi dengan Pengembang Jet Tempur Generasi ke-6 Kredit Foto: Reuters/Ints Kalnins
        Warta Ekonomi, Washington -

        Angkatan Udara Amerika Serikat berniat untuk memberikan kontrak pada tahun 2024 untuk jet tempur generasi keenam. Alasannya, AU AS berlomba untuk mempertahankan keunggulannya melawan kemajuan pesat dalam teknologi militer China.

        Lockheed Martin Corp, Boeing Co dan Northrop Grumman Corp diperkirakan akan bersaing untuk program Next Generation Air Dominance, yang akan menggantikan F-22 Raptor milik Lockheed dengan pesawat tempur yang dibuat untuk bertempur bersama drone.

        Baca Juga: Amerika dan Uni Eropa Hancurkan Sistem Keamanan Global, Langkah Nyata Rusia Luar Biasa

        Boeing, Lockheed, dan Northrop tidak segera menanggapi permintaan komentar.

        Angkatan Udara merilis permintaan rahasia kepada industri pada Kamis yang menjabarkan persyaratan teknis. Rinciannya sebagian besar dirahasiakan, tetapi pada tahun 2020, Angkatan Udara mengungkapkan bahwa setidaknya satu prototipe jet tempur itu telah terbang.

        "Pesawat tempur baru itu akan bertahan, bertahan, berinteroperasi, dan beradaptasi di ranah udara, semuanya dalam lingkungan operasional yang sangat diperebutkan," ungkap Sekretaris Angkatan Udara Frank Kendall dalam sebuah pernyataan.

        "Tidak ada yang melakukan hal ini lebih baik daripada Angkatan Udara AS, tetapi kita akan kehilangan keunggulan itu jika kita tidak bergerak maju sekarang," tambahnya.

        Angkatan Udara berencana untuk menghabiskan 2,3 miliar dolar AS untuk program ini pada tahun fiskal 2024, dan tambahan 595 juta dolar AS untuk melanjutkan pengembangan mesin untuk pesawat tempur baru itu.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: