Kasus Korupsi Johnny G Plate Terbongkar, Anies Baswedan dan Partai Pendukungnya Dinilai Tak Layak Pimpin Negeri
Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Menurut pegiat media sosial sekaligus kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dedek 'Uki' Prayudi, usai tertangkapnya Johnny G Plate atas kasus dugaan korupsi, Nasdem termasuk juga capres yang diusung mereka, Anies Baswedan tak layak memimpin negara Indonesia.
“Dari sini kita sudah bisa lihat bahwa mereka itu nggak layak memimpin negeri ini atau menjadi wakil rakyat di negeri ini,” kata dia melansir dari Cokro TV, Senin (22/05/23).
“Belum jadi aja udah saling rangkul seperti sedang membela diri bersama dengan atau yang di dalamnya ada temannya yang tersangkut kasus korupsi, ngeri ya,” tambahnya.
Uki mengatakan bahwa biaya mengusung seseorang menjadi calon presiden tidaklah murah, oleh karena itu tak menutup kemungkinan Nasdem menghalalkan segala cara untuk memenuhi kebutuhan mereka.
“Menurut saya sih ini serem banget, begini kita sama-sama tahu ya bahwa Nasdem berjasa dalam pencapresan Anies,” tambahnya.
“Tapi belum menjadi presiden aja ketika ada petinggi Nasdem yang tersangkut masalah korupsi. Ya aneh, seperti sedang membalas budi dan membelokkan isu dari isu penegakan hukum menjadi isu politik praktis. Seolah pihaknya sedang dizolimi,” jelasnya.
Dia kemudian mengungkit janji Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh yang akan membubarkan partainya jika ada kader yang ketahuan korupsi.
“Proses hukum memang masih berlangsung, tapi ada satu hal nih yang menarik Ketua Umum Partai Nasdem, Pak Surya Paloh pernah berjanji membubarkan partainya jika ada kadernya yang korupsi,” jelasnya.
“Janji itu terucap saat dirinya membuka pembekalan caleg partai Nasdem beberapa tahun lalu,” katanya.
Baca Juga: Mahfud MD Blak-Blakan Soal Penangkapan Johnny G Plate: Dia Sudah Lama Jadi Target
“Ia berjanji partainya tidak akan cuci tangan bila ada kader yang tersangkut kasus pidana, partainya tidak akan ikut cawe-cawe terlalu dalam jika kadernya terjerat kasus pidana korupsi,” ungkapnya.
Namun kata Uki, sampai saat ini janji itu tidak terlihat akan dipenuhi oleh Paloh, ia hanya berjanji akan mengikuti dan menghargai proses hukum yang berjalan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty