Perlu Dipahami, Literasi dalam Berdakwah di Dunia Digital
Media memainkan peran penting dalam menyebarkan dakwah Islam. Peran itu semakin luas dengan kemunculan media digital. Internet dan media online membuat penyebaran dakwah menjangkau seluruh dunia dan menjadi citra global.
”Apa pun medianya, seruan dan ajakan kebaikan (dakwah) hendaklah dilakukan dengan sadar dengan tujuan membentuk individu dan keluarga yang bahagia (khayral-israh) dan umat terbaik (khayral-ummatun),” tutur Muhammad Amin dalam webinar literasi digital yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk komunitas pendidikan di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (22/5/2023).
Baca Juga: Kemenkominfo Gelar Literasi Digital, Dorong Siswa di Pangkep Lawan Hoaks di Media Sosial
Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTB itu menegaskan, sudah semestinya dakwah dilakukan dengan mengikuti perkembangan teknologi digital yang berlaku di era ini. Selain efektif, pemanfaatan teknologi digital juga mampu menjangkau kalangan yang lebih luas dalam waktu bersamaan.
”Meski begitu, informasi yang disampaikan pendakwah harus didasari prinsip integritas. Tanpa kejujuran, pengguna digital tidak lagi melihatnya sebagai sumber informasi yang dapat dipercaya,” jelas Amin pada diskusi virtual bertajuk ”Literasi dalam Berdakwah di Dunia Digital” yang juga diikuti secara nobar oleh santri madrasah dan pondok pesantren di Lombok, NTB itu.
Berdakwah di dunia digital, menurut Muhammad Amin, juga harus menggunakan kata dan kalimat santun, menghindari kekerasan dan pernyataan ceroboh yang dilarang dalam Islam. ”Gunakan media sosial untuk tujuan positif, terutama untuk kemaslahatan umat sebagaimana dianjurkan oleh AlQur'an dan As-Sunnah,” tegasnya.
Untuk menghindari penyebaran berita bohong yang dapat merugikan masyarakat, sambung Amin, penting menjaga kehandalan dan kebenaran konten sebagaimana persepsi umat Islam. ”Islam tidak melarang penggunaan teknologi, tetapi harus digunakan untuk kemaslahatan dan berdasarkan ajaran Islam,” imbuhnya.
Dalam diskusi yang dimoderatori Anissa Rilia itu, Amin menambahkan, berdakwah di dunia digital juga harus dilandasi kompetensi dasar pendakwah. Antara lain, kompetensi substantif, metodologis atau intelektual, material/fisik, dan kemampuan penggunaan teknologi secara teknis.
Dari perspektif budaya digital, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Lombok Tengah Nasrullah menyebut ihwal pentingnya pemahaman hak dan tanggung jawab berdakwah. Aktivitas dakwah di dunia digital diharapkan mampu menjaga hak-hak dan reputasi orang lain.
”Selain itu, mampu menjaga keamanan nasional, ketertiban masyarakat, atau kesehatan dan moral publik. Ragam hak digital bukan hanya untuk mengakses dan berekspresi, namun juga ada hak untuk merasa aman,” tegas Nasrullah.
Sementara, musisi Mia Marcellina yang bertindak selaku key opinion leader diskusi mengingatkan, pemanfaatan media digital untuk berdakwah perlu mempertimbangkan faktor keamanan media yang akan digunakan. ”Kini banyak beredar potongan konten dakwah yang disebarkan oleh orang dengan maksud tertentu. Usahakan setiap konten dakwah dilengkapi dengan air mark atau ditandai perangkat keamanan digital,” jelasnya.
Untuk diketahui, diskusi literasi digital pada lingkup komunitas merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia #MakinCakapDigital (IMCD). IMCD diinisiasi Kemenkominfo untuk memberikan literasi digital kepada 50 juta orang masyarakat Indonesia hingga 2024.
Tahun ini, program #literasidigitalkominfo dilaksanakan sejak 27 Januari 2023. Program Kemenkominfo yang berkolaborasi dengan Siberkreasi dan 18 mitra jejaring ini membidik segmen pendidikan dan segmen kelompok masyarakat sebagai peserta.
Program IMCD tahun ini menargetkan 5,5 juta warga masyarakat sebagai peserta, utamanya yang belum pernah mengikuti kegiatan literasi digital. IMCD sendiri bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, produktif, dan aman.
Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan info literasi digital dapat diakses melalui media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Fan Page dan Kanal Youtube Literasi Digital Kominfo serta website info.literasidigital.id.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto