Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tersebar Pesan WhatsApp Nama-nama Tokoh Politik yang Diduga Korupsi BTS Bersama Johnny G Plate, Salah Satunya Nama Suami Puan Maharani

        Tersebar Pesan WhatsApp Nama-nama Tokoh Politik yang Diduga Korupsi BTS Bersama Johnny G Plate, Salah Satunya Nama Suami Puan Maharani Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Usai ditangkapnya Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate atas kasus dugaan korupsi tower BTS yang merugikan negara hingga 8,32 triliun rupiah, muncul dugaan nama-nama lain di balik mega korupsi ini. 

        Salah satu nama yang muncul adalah Happy Hapsoro, suami Puan Maharani sekaligus menantu dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

        Selain Happy, melalui pesan di aplikasi WhatsApp nama-nama lainnya adalah Sakti Wahyu Trenggono, anak Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, hingga Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

        Pengamat Politik Rocky Gerung pun langsung mengomentari mengenai kebenaran pesan berantai ini. 

        Baca Juga: Mahfud MD Minta Jajaran Kemenkominfo Bekerja Tenang di Tengah Proses Hukum Johnny G Plate

        Ia kemudian mengambil kesimpulan bahwa panah kasus BTS sebenarnya juga mengarah kepada partai pengusung Ganjar Pranowo itu.



        “Yang diedarkan itu justru mengarah pada satu tokoh kunci di PDIP.Jadi sebetulnya PDIP juga tau bahwa pasti suatu waktu panahnya makin dalam menuju PDIP, panah BTS ini,” ujar Rocky, dikutip dari kanal YouTube pribadi pada Selasa (23/5/2023).

        “Dan orang akan menilai itu berarti ada pesan terselubung dari Pak Jokowi dengan menangkap Johnny Plate bahwa Johny Plate akan buka,” jelas Rocky.

        Baca Juga: PKS Buka Opsi Cawapres Bagi Anies Baswedan, Kali Ini dari Golongan Muhammadiyah!

        “Begitu publik mencurigai dan kecurigaan itu menjadi dasar bagi jaksa agung untuk memeriksa beberapa tokoh di PDIP. Ini kita Cuma membaca kecenderungan ke situ, bukan kita menuduh,” sambungnya.

        “Karena tadi poinnya adalah 8 triliun itu nggak mungkin disebut aja dikunyah sendiri,” tutup Rocky.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: