17 Tahun Absen, Menteri Slovenia Tiba-tiba ke Indonesia Minta Kerja Sama Perdagangan dan Pendidikan
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi baru saja menerima kunjungan pertama Menlu Republik Slovenia, Tanja Fajon, ke Indonesia.
"Ini merupakan kunjungan tingkat menteri kedua dari Slovenia sejak tahun 2006," ungkap Retno, dalam press briefing virtual, Rabu (24/5/2023).
Baca Juga: Menlu Retno Dukung Moechtar Kusumaatmadja Segera Dapat Gelar Pahlawan Nasional
Dalam kesempatan tersebut, Retno mengungkapkan kunjungan salah satu mitra dagang terbesar kedua Indonesia di wilayah Balkan itu membahas sejumlah kerja sama antarkedua negara.
"Pertama, kerja sama ekonomi. Kami sangat senang mencatat bahwa perdagangan kami sedang menikmati tren kenaikan sebesar 14,71% dalam lima tahun terakhir. Dan tahun lalu, nilai perdagangan meningkat sebesar 45,4%," ujar Retno.
Retno menyampaikan, dari pertemuan itu, kedua negara sepakat untuk menjajaki kerja sama perdagangan yang lebih potensial, seperti farmasi, produk tekstil, dan furniture.
"Kami juga menjajaki kemungkinan kerja sama logistik dengan Pelabuhan Koper untuk meningkatkan perdagangan kami," kata Retno.
Selanjutnya, Retno berbagi beberapa prioritas investasi di Indonesia, antara lain energi terbarukan, teknologi, dan inovasi. Kedua negara pun sepakat untuk mempercepat penyelesaian negosiasi Indonesia-EU CEPA.
"Kedua, tentang pendidikan dan pertukaran pemuda. Kami mencari cara untuk memperluas kerja sama ini," tutur Retno.
Retno mengatakan kerja sama di bidang pendidikan dan pertukaran pelajar akan dimulai dari kerja sama berkelanjutan antara Universitas Jambi di Indonesia dan Universitas Llubljana di Slovenia.
"Kolaborasi lebih lanjut antara lembaga akademik dan pemuda akan didorong antara lain melalui Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia untuk Pemuda Internasional," jelasnya.
Baca Juga: Di Depan 9 Menlu Negara Asia Tenggara, Retno Marsudi: Gak Kebayang Kalau Gak Ada ASEAN
Lebih lanjut, Retno menyebut Indonesia dan Slovenia sepakat untuk mengadakan forum konsultasi bilateral secepatnya.
"Forum ini akan menjadi forum yang baik untuk mengidentifikasi secara konkret bagaimana meningkatkan kerja sama kedua negara kita," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: