Sandiaga Uno Sebut Penyelenggaraan 'Indonesia Ecotourism Summit' Tingkatkan Kualitas Pariwisata
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi penyelenggaraan konferensi "Indonesia Ecotourism Summit (IES) 2023" yang membahas isu-isu terkini terkait ekologi dan sosial di masyarakat melalui tren ekowisata.
Sandiaga mengatakan ekowisata memiliki peran penting dalam peningkatan kualitas kepariwisataan terutama di era modern.
Baca Juga: Perkuat Capaian Kunjungan Wisman dan Wisnus, Kemenparekraf Dukung Java Jazz Festival 2023
"Saya mengapresiasi Indonesian Ecotourism Network (IEN) bersama Asian Ecotourism dan semua pihak yang bekerja sama, atas upaya dan keberhasilan penyelenggaraan The Indonesia Ecotourism Summit (IES) 2023 di Bandung," kata Sandiaga dalam keterangannya, Kamis (25/5/2023).
Ekowisata menjadi sebuah tantangan sekaligus peluang dalam penyeimbangan antara pelestarian alam, budaya, dan pemberdayaan masyarakat lokal untuk meningkatkan kualitas pariwisata yang berkelanjutan.
"Saya berharap acara ini dapat menjadi platform untuk bertukar pikiran dan menerapkan langkah-langkah praktis untuk meningkatkan kualitas pariwisata khususnya ekowisata, memberdayakan masyarakat lokal melalui pariwisata, mempromosikan pariwisata yang bertanggung jawab, dan wacana keseluruhan tentang pariwisata berkelanjutan termasuk dalam pembangunan dan manajemen global, regional, nasional dan lokal," kata Sandiaga.
Selain mendiskusikan isu-isu terkini terkait ekowisata, kegiatan yang dihadiri seluruh pemangku kepentingan ini juga bertujuan memperkuat jejaring antarpemangku kepentingan dan pelaku ekowisata di Indonesia, meningkatkan citra dan promosi produk ekowisata Indonesia secara berkelanjutan, dan perumusan deklarasi ekowisata Indonesia.
"Saya berharap acara ini dapat secara efektif mempromosikan dan meningkatkan pengembangan ekowisata di Indonesia. Juga mengantisipasi peningkatan kunjungan kelompok minat khusus, wisatawan minat khusus, dan pembentukan jaringan yang lebih kuat antara pemangku kepentingan ekowisata di Indonesia, kawasan Asia-Pasifik dan global di masa mendatang," ujar Sandiaga.
Ketua Jaringan Ekowisata ASEAN, Masaru Takayama, mengatakan, berbicara tentang masa depan pariwisata yang berkelanjutan, tentu harus melihat ke belakang dan posisi Indonesia saat ini.
"Apa yang telah kita miliki tidak boleh hilang. Apa yang ada saat ini harus dapat diwariskan ke generasi berikutnya tanpa mengubah apapun," katanya.
Baca Juga: Wamenparekraf: Travel Fair dan Event Jadi Magnet Luar Biasa untuk Tarik Wisatawan
"Karena ecotourism telah ditemukan hampir lebih dari 30 tahun yang lalu. Bagaimana peran kita dalam mempertahankan apa yang kita punya, belajar dari pendahulu kita untuk menjaga tradisi dan menyesuaikannya dengan pengaruh-pengaruh eksternal terkini," ujar Masaru Takayama.
Lebih lanjut ia mengatakan, Asia masih menjadi pasar sekaligus sumber terbesar untuk ekowisata. "Sudah saatnya kita menerapkan standar (ekowisata) untuk Asia," ujar Masaru.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: