Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Indonesia-Australia Berdialog Bahas Isu Pembangunan Ekonomi, Begini Hasilnya Kata Sri Mulyani

        Indonesia-Australia Berdialog Bahas Isu Pembangunan Ekonomi, Begini Hasilnya Kata Sri Mulyani Kredit Foto: Alfida Rizky Febrianna
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati bersama Co-chair Pandemic Fund Chatib Basri dan jajaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berdialog bersama Australia, dalam gelaran Indonesia-Australia High-Level Policy Dialogue (HLPD) 2023.

        "Pemerintah Indonesia dan Australia senantiasa bertukar pandangan dan pengalaman dalam pembuatan kebijakan. Salah satu dialog yang selalu ditunggu-tunggu adalah High-Level Policy Dialogue (HLPD) yang telah dilangsungkan sejak tahun 2006," ungkap Sri Mulyani, Senin (29/5/2023).

        Baca Juga: Sambut 749 Calon ASN Kemenkeu, Sri Mulyani Titip Pesan: Jaga Amanah Rakyat!

        Sri Mulyani menyampaikan, dalam pertemuan itu, Pemerintah Australia diwakili oleh Duta Besar Australia untuk Indonesia, H.E. Penny Williams, dan jajaran Australian Government.

        Selain itu, kata dia, turut hadir pula para akademisi, peneliti, dan ekonom. Di antaranya yakni dari Australia National University, Universitas Indonesia, Universitas Gajah Mada, Universitas Andalas, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Airlangga, Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA), serta Centre for Strategic and International Studies (CSIS).

        Sri Mulyani lalu menjelaskan, HLPD adalah dialog yang mempertemukan pembuat kebijakan, akademisi, dan praktisi dari kedua negara untuk membahas isu-isu ekonomi pembangunan yang penting bagi kedua negara dengan pendekatan teori dan praktik. 

        "Dialog ini akan menghasilkan masukan pandangan bagi formulasi kebijakan, khususnya kebijakan fiskal," tutur Sri Mulyani.

        Dia menegaskan, HLPD tahun ini akan membahas isu-isu kritikal pembangunan ekonomi Indonesia di jangka pendek dan panjang. "(Khususnya), di tengah tingginya risiko global dan pergeseran tren yang terjadi terkait empat aspek, yakni geopolitik, climate change, digitalisasi, dan pandemi," bebernya.

        Lebih lanjut, Sri Mulyani menuturkan, Indonesia merupakan tetangga terdekat Australia. Dia menilai, sejarah hubungan kedua negara ini pun sangat panjang, bahkan telah terjalin sejak awal kemerdekaan Indonesia.

        "Saya harap High-Level Policy Dialogue ini dapat memberikan jawaban yang efektif dan produktif dalam mengatasi permasalahan kini dan nanti," tutupnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Alfida Rizky Febrianna
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: